Jakarta, Pahami.id —
kepala Polisi Umum Listyo Sigit Prabu bersikeras bahwa dia telah memerintahkan stafnya untuk menyelidiki masalah ini secara menyeluruh perjudian daring (judul) di Indonesia.
Hal itu disampaikan Sigit menanggapi pernyataan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi yang menyebutkan empat rumah judi online yang beroperasi di Indonesia sudah terdeteksi.
“Yang jelas masalah judi online ini saya perintahkan dan ini juga perintah Presiden untuk mengusut tuntas,” kata Sigit usai acara Doa Lintas Iman di Lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan, Jumat (28/6). ) malam.
Ia mengatakan, seluruh pihak yang terlibat dalam Satgas Pemberantasan Judi Online sedang bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengusut hal-hal terkait perjudian online. Sigit memastikan pencarian akan menyasar titik puncak.
Polri sendiri tentunya bekerja sama dengan teman-teman di PPATK dan OJK untuk menelusuri semuanya. Tentu kita akan terus melakukan pencarian hingga titik puncaknya. Kita lihat ke depan, ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyoroti kasus perjudian online yang berujung pada pembunuhan. Ia meminta seluruh lapisan masyarakat menghentikan maraknya perjudian online.
Ya, saya secara khusus ingin mengatakan, jangan berjudi, jangan berjudi, jangan berjudi, baik offline maupun online, kata Jokowi dalam tayangan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (12/6).
Pemerintah Indonesia juga telah membentuk Satgas Pemberantasan Judi Online yang ditandatangani Presiden Joko Widodo melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 21 Tahun 2024 tentang Satgas Pemberantasan Judi Online pada Jumat (14/6).
Satgas tersebut terdiri dari Ketua Satgas yang merupakan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto dan Wakil Ketua Satgas yang merupakan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK). )Muhadjir Effendy.
Kemudian, Kabid Pencegahan Harian Menkominfo Budi Arie Setiadi dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
(yo/chri)
