Berita Kapal Ikan Tenggelam di Dekat Pulau Jeju Korsel, 2 WNI ABK Hilang

by


Jakarta, Pahami.id

Dua warga negara Indonesia (warga negara Indonesia) berinisial YM dan SJU masih dinyatakan hilang setelah kapal nelayan tenggelam di dekat Pulau Jeju, Korea Selatanpada Jumat (8/11).

Kapal tersebut membawa total 27 awak kapal yang terdiri dari 16 warga negara Korea Selatan dan 11 warga Indonesia. Sembilan warga Indonesia lainnya berhasil diselamatkan bersama enam warga Korea Selatan.

Namun, dua dari enam warga Korea Selatan yang diselamatkan kehilangan kesadaran dan akhirnya meninggal.


Akibat kejadian tersebut 12ABK [yang terdiri dari] “10 WNI Korea dan 2 WNI saat ini dilaporkan belum ditemukan,” kata Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha kepada CNNIndonesia.comJumat (8/11).

Total ada 15 awak kapal yang ditemukan, namun 2 awak kapal asal Korea dilaporkan tewas, kata Judha lagi.

Judha menambahkan, untuk saat ini pencarian intensif masih dilakukan. Menurut pihak berwenang Korea Selatan, penggeledahan ini akan dilakukan setidaknya selama 3 x 24 jam.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Seoul saat ini sedang berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memantau pencarian dua WNI yang masih hilang.

Beberapa diantaranya seperti Korea Coast Guard (KCG), Kementerian Luar Negeri Korea Selatan, Kementerian Kelautan dan Perikanan Korea Selatan, Penanggulangan Bencana dan Keamanan Jeju, serta beberapa perusahaan agen kapal di Korea Selatan.

Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Seoul, lanjut Judha, juga akan menemui para awak kapal WNI yang selamat di Jeju siang ini.

Sebelumnya, kapal penangkap ikan sarden bernama Geumseong Susan 135 dikabarkan tenggelam di perairan dekat Pulau Jeju, Korea Selatan, pada Jumat (8/11) pagi waktu setempat.

Kapal tersebut membawa total 27 awak kapal yang terdiri dari 16 warga negara Korea Selatan dan 11 warga negara Indonesia (WNI).

Menurut laporan media lokal Korea Selatan, Dunia KBS15 orang berhasil dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit terdekat.

Namun dua orang yang berhasil diselamatkan tidak sadarkan diri dan dinyatakan meninggal dunia setelah dievakuasi. Sedangkan sekitar 12 orang masih dinyatakan hilang.

(gas/rds)