Berita Kantor Netanyahu Sebut Masih Ada 137 Warga Israel Disandera di Gaza

Jakarta, Pahami.id —

Israel meyakini setidaknya masih ada 137 warganya yang menjadi sandera di Gaza, Palestinahingga Minggu (10/12).

Sebanyak 20 di antaranya adalah mayat.

Demikian informasi dari orang dalam di kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu CNN.

Israel menyatakan salah satu korban tewas adalah Sahar Baruch yang kematiannya diumumkan Sabtu (12/9) lalu.

Tidak jelas bagaimana pria berusia 25 tahun itu meninggal, namun Hamas mengklaim dia terbunuh pada Jumat (8/12) pagi dalam operasi militer Israel yang gagal (Israel Defense Force/IDF).

Mengutip dari kantor berita Turki, AnatoliaHamas menyatakan bahwa Israel tidak menunjukkan kepedulian terhadap kehidupan rakyatnya yang ditawan di Gaza.

Hal ini dikatakan menyusul kegagalan tentara Israel dalam melepaskan seorang tentara IDF yang ditahan dan kemudian dibunuh.

“Tentara pendudukan (Israel) membayangkan kemungkinan membebaskan tawanannya melalui perjalanan sembrono, sekali lagi menegaskan bahwa mereka tidak peduli dengan kehidupan tahanan Zionis di Gaza,” kata Hamas dalam pernyataan di saluran komunikasi digital, Telegram, dikutip pada Sabtu (12/9). .

“Upaya Brigade Al-Qassam untuk menggagalkan upaya tentara pendudukan teroris untuk mencapai salah satu tahanan Zionis, yang mengakibatkan jatuhnya korban di antara pasukan pendudukan yang maju, menggarisbawahi keberanian dan kewaspadaan perlawanan kami yang berani,” tambahnya.

Selain itu, Hamas menuding tentara Israel melakukan kejahatan perang, salah satunya penyerangan terhadap ambulans.

“Pasukan Zionis menyerang ambulans milik lembaga kemanusiaan untuk menyembunyikan operasi mereka,” kata Hamas.

Atas dasar itu, faksi milisi di Palestina meminta masyarakat dunia mengutuk keras tindakan Israel, dan meminta pertanggungjawaban ‘entitas teroris’ tersebut atas kejahatannya.

Kelompok-kelompok Palestina mendesak masyarakat internasional untuk mengutuk keras tindakan Israel dan meminta pertanggungjawaban “entitas teroris” ini atas kejahatannya.

Sebelumnya pada hari Sabtu, tentara Israel memberi tahu keluarga salah satu tentaranya tentang kematian anggotanya, sehari setelah Brigade Al-Qassam mengumumkan pada Jumat malam bahwa dia telah terbunuh dalam upaya yang gagal oleh pasukan Israel untuk membebaskannya.

(CNN/anak-anak)

[Gambas:Video CNN]