Berita Kami Tak Pernah Biarkan Agresi Tanpa Balasan

by


Jakarta, Pahami.id

Iran pastikan mereka akan merespons Israel yang menyebabkan empat prajuritnya tewas dan fasilitas militer di beberapa daerah rusak.

Wakil Komandan Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) Ali Fadevi mengatakan, negara selalu merespons agresi rezim Israel.


“Selama lebih dari 40 tahun, kami tidak pernah membiarkan serangan invasi apa pun tidak terjawab,” kata Fadevi dalam sebuah wawancara dengan Al Mayadeendikutip oleh media Iran Lebih banyak beritaKamis (31/10).

Ia juga mengatakan, kematian pemimpin poros Perlawanan tidak melemahkan Front Perlawanan

“Ini justru memperkuatnya,” kata Fadevi.

Poros Perlawanan atau Front Perlawanan adalah ungkapan yang digunakan Iran untuk menentang dominasi Barat dan memperluas pengaruhnya.

Biasanya Front Perlawanan mengacu pada milisi Hizbullah di Lebanon, kelompok Hamas di Palestina, milisi Houthi di Yaman, milisi di Irak dan Suriah. Kelompok ini sering mendapat dukungan dari Iran.

Pernyataannya mengacu pada pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dan Yahya Sinwar serta pemimpin Hizbullah Hasan Nasrallah dan calon penggantinya yang tewas dalam serangan Israel.

Dalam kesempatan itu, Fadevi tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai skenario serangan, termasuk sasaran Iran.

Namun, beberapa sumber mengatakan Iran mungkin akan menyerang fasilitas militer Israel. Klaim ini diperkuat setelah muncul laporan bahwa Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran telah menyiapkan tanggapannya terhadap Israel.

Pengaturan tersebut mencakup serangan yang mungkin menargetkan fasilitas militer.

Beberapa sumber menyebutkan serangan balik Iran melalui milisi di Irak meluncurkan rudal dan drone ke Israel.

Sejumlah sumber juga menyebut Iran akan melancarkan serangan balik jelang pemilihan presiden (Pilpres) sekutu dekat Israel, Amerika Serikat, pada 5 November mendatang.

Namun, sumber lain mengatakan Iran akan menundanya hingga pemilihan presiden berlangsung.

Serangan yang direncanakan Iran terjadi setelah Israel menyerang fasilitas militernya di Ilam, Khuzestan dan Teheran pada 26 Oktober.

Israel mengklaim serangan itu sebagai respons terhadap penembakan rudal Iran ke negara Zionis pada awal Oktober.

(isa/rds)