Berita Kamala Harris Lebih Paham Ketimbang Trump

by


Jakarta, Pahami.id

Suara terkait Debat capres AS menjelaskan bahwa lebih banyak responden yang mempertimbangkan calon presiden dari Partai Demokrat, Kamala Harrisunggul dalam debat Selasa (110/9) tentang rivalnya dari Partai Republik, Donald Trump.

Menurut jajak pendapat yang dilakukan oleh SSRS dan CNNsebanyak 44 persen responden menilai Harris memiliki kendali lebih besar dalam debat berdurasi 90 menit tersebut.


Sementara itu, sekitar 40 persen responden lainnya berpendapat Trump memiliki kendali lebih besar atas perdebatan tersebut.

“Hal ini menandai adanya perubahan dalam mendukung Harris dibandingkan dengan (penundaan) sebelum debat, di mana 43% responden mengatakan Trump memahami masalah mereka dengan lebih baik, sementara 39% lainnya mengatakan Harris memahami lebih baik,” kata laporan itu. CNN.

Meski begitu, dalam masalah ekonomi, mayoritas responden menilai Trump lebih unggul dibandingkan Harris. Mereka memberi Trump keunggulan 20 poin atas Harris dengan selisih 55% hingga 35% dalam masalah ekonomi.

Margin keunggulan ini sedikit lebih tinggi dibandingkan sebelum kedua calon presiden maju dalam debat capres AS hari ini.

Sebanyak 82% pemilih terdaftar yang menyaksikan debat tersebut juga mengatakan bahwa debat tersebut tidak mempengaruhi pilihan mereka terhadap presiden.

Sebanyak 14% lainnya mengatakan perdebatan tersebut membuat mereka mempertimbangkan kembali pilihan mereka, namun tidak berubah pikiran.

Sementara itu, hanya 4% responden yang mengatakan perdebatan tersebut benar-benar mengubah pikiran mereka mengenai siapa yang harus dipilih pada 5 November.

CNN menyatakan, hasil jajak pendapat ini mencerminkan pendapat responden terhadap kedua calon presiden setelah menyaksikan debat tersebut. Oleh karena itu, hasil survei tersebut hanya berlaku bagi pemilih yang menyaksikan debat tersebut dan tidak mewakili pandangan seluruh masyarakat AS.

Sementara itu, CNN Dikatakan, penonton debat yang mengikuti jajak pendapat ini diperkirakan 6 poin lebih bersimpati kepada Partai Republik dibandingkan Partai Demokrat. Dengan demikian, peserta jajak pendapat memiliki kemungkinan 4% lebih besar untuk condong ke Partai Republik dibandingkan seluruh pemilih terdaftar di seluruh negeri.

Metode: Survei CNN dilakukan melalui pesan teks kepada 605 pemilih terdaftar di AS yang mengatakan bahwa mereka menyaksikan debat tersebut sehingga temuan survei hanya mewakili pandangan para pengamat debat.

Responden direkrut untuk berpartisipasi sebelum debat dan dipilih melalui survei terhadap anggota Panel Opini SSRS, sebuah panel perwakilan nasional yang diambil menggunakan teknik pengambilan sampel berbasis probabilitas. Hasil seluruh sampel pemantau debat memiliki margin kesalahan pengambilan sampel plus atau minus 5,3 poin persentase.

(rds)