Berita Kakorlantas Akui Penerapan Tilang Elektronik Belum Sempurna

by
Berita Kakorlantas Akui Penerapan Tilang Elektronik Belum Sempurna


Jakarta, Pahami.id

Kepala Poli Lalu Lintas (Kakorlantas) Inspektur Jenderal Agus Suryonugroho Menyadari penggunaan sistem penegakan hukum lalu lintas elektronik (ETLE) masih tidak sempurna.

Agus mengatakan sistem tiket masih disempurnakan dalam beberapa aspek sehingga aplikasi lebih efektif dan valid.


“Kami sedang mempelajari perbedaan dalam bukti fisik dan digital, serta kebutuhan resmi untuk menegakkan undang -undang berbasis etle memiliki legitimasi yang kuat,” katanya dalam sebuah pernyataan tertulis pada hari Senin (8/25).

Oleh karena itu, ia mengatakan masukan dari para ahli, akademisi dan pengamat di sektor transportasi dan keamanan sangat penting.

Berbagai input, katanya, juga diperlukan sebagai bentuk komitmen polisi nasional untuk membersihkan masyarakat dan meningkatkan kepercayaan publik.

“Kebijakan Corlantas harus dilahirkan dari nasihat publik, akademisi, dan pengamat. Transformasi organisasi dan transformasi operasi adalah kunci keberadaan korps yang harus benar -benar dirasakan oleh publik,” katanya.

Sebaliknya, ia juga menekankan masalah keselamatan lalu lintas yang masih menjadi masalah besar dalam masyarakat. Dia mengatakan jumlah kecelakaan saat ini masih relatif tinggi meskipun ada penurunan.

Agus mengatakan bahwa dalam operasi operasi Jaya Jaya selama 17 hari terakhir dari tingkat kematian kecelakaan itu bisa menurun 51 persen. Sementara jumlah kecelakaan dikurangi menjadi sekitar 30 persen.

“Pemerintah harus berani berperilaku, termasuk mencegah kendaraan dan beban dimuat sehingga dampak kecelakaan lebih penting,” katanya.

Selain itu, Agus mengatakan bahwa pekerjaan rumah besar untuk mengurangi jumlah kecelakaan di jalan tidak dapat dilakukan oleh polisi negara itu.

Dia berasumsi bahwa sinergi dan input silang semua pihak diperlukan untuk menyelesaikannya.

“Kami membutuhkan sinergi dari semua pemangku kepentingan, dari Kementerian Transportasi, pekerjaan umum kepada masyarakat. Semua untuk keselamatan dan layanan terbaik,” katanya.

(TFQ/CHRI)