Berita Kabinet Israel Beri Izin Netanyahu Balas Roket Hizbullah ke Golan

by


Jakarta, Pahami.id

Kabinet keselamatan Israel memberdayakan Perdana Menteri Benyamin Netanyahu menentukan tanggapan terhadap dugaan serangan roket dari Hizbullah di Lebanon di Dataran Tinggi Golan.

Dalam serangan roket di dataran yang dikuasai Israel, mengutip dari Reutersada 12 remaja dan anak-anak yang meninggal akhir pekan lalu.


Israel dan sekutunya, Amerika Serikat (AS), menuding kelompok Hizbullah Lebanon bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Namun, Hizbullah membantah serangan roket di sebuah ladang di desa Majdal Shams yang berpenduduk Druze. Hizbullah mengaku telah menembakkan roket ke fasilitas militer di Dataran Tinggi Golan, namun tidak menargetkan atau menyerang desa Majdal Shams.

Dalam pernyataannya, Hizbullah menggambarkan tuduhan serangan mereka terhadap desa-desa Druze sebagai omong kosong.

Sementara itu, pada Minggu (28/7), Israel menyatakan jet tempurnya telah menyerang sasaran di Lebanon selatan sebagai respons atas serangan di Dataran Tinggi Golan.

Pertemuan kabinet keamanan dan Netanyahu di Tel Aviv Minggu lalu juga dinilai memperkuat respons Israel terhadap Lebanon.

“Berikan kekuasaan kepada Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan untuk memutuskan sikap dan waktu tanggapan [serangan ke Golan],” kata sebuah pernyataan setelah pertemuan Kabinet Keamanan Israel.

Dua sumber di departemen keamanan Lebanon mengatakan Reuters Hizbullah mengaku sangat waspada. Hizbullah juga disebut telah membersihkan beberapa fasilitas utama di Lebanon selatan dan Lembah Bekaa timur untuk mengantisipasi serangan Israel.

Penerbangan komersial ke Lebanon juga ditangguhkan mulai Minggu malam hingga Senin. Belum ada penjelasan lebih lanjut mengenai alasan penundaan penerbangan tersebut.

Para pejabat PBB mendesak kedua belah pihak untuk menahan diri semaksimal mungkin, dan memperingatkan bahwa eskalasi dapat ‘menjerumuskan seluruh kawasan ke dalam bencana yang tak terbayangkan’.

Selain itu, Menteri Luar Negeri Lebanon Abdallah Bou Habib mengaku telah meminta AS mendesak Israel menahan diri. Bou Habib mengatakan AS juga telah meminta pemerintah Lebanon untuk menyampaikan pesan kepada Hizbullah untuk juga menahan diri.

(Reuters/anak)