Jakarta, Pahami.id —
Politisi PDI-Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku dipanggil politisi Partai Golkar Jusuf Hamka dinamika terkait Pemilu Jakarta 2024.
Ahok mengatakan, Jusuf Hamka mengaku sepertinya tidak akan mencalonkan diri di Pilgub DKI. Hal ini terkait sinyal Ridwan Kamil bakal maju di Pilgub DKI.
“Encik Hamka baru telepon saya tadi. Saya dekat dengan Encik Hamka, (katanya) saya rasa dia tidak akan di depan, karena itu KIM Plus kan? Terserah Encik RK kan? Maksudnya Golkar. Ada calonnya kan (Jusuf Hamka kita tinggal tanya saja.” “Ini RK dengan Hamka atau RK dengan Mas Kaesang,” kata Ahok usai acara Tanya Ahok Apa-apa di Jakarta Selatan, Sabtu (3/8). .
Di sisi lain, Ahok menilai Gabungan Indonesia Maju (KIM) tidak biasa karena bisa menyebabkan Ridwan Kamil tidak bisa maju di Pilgub Jabar.
Kata Ahok, selama ini calon yang diusung Gerindra dinilai akan sulit menang di Pilgub Jabar jika melawan Ridwan Kamil.
“Itu luar biasa KIM Plus. Saya kira luar biasa karena di awal perhitungan katanya, saya tidak tahu, calon Gerindra tidak mungkin menang di Jabar kalau ada RK,” kata Ahok.
Jadi, kalau contoh RK dicabut, calon Gerindra bisa menang. Saya tidak tahu tawar-menawarnya seperti apa. Mungkin di Jakarta akan diberikan ke Golkar atau semacamnya, ujarnya lagi.
Sebelumnya, Gerindra mendorong Ridwan Kamil maju di Pilgub Jakarta. Baru-baru ini, Golkar sebagai partai yang menaungi RK juga mengisyaratkan dukungannya terhadap RK di Pilgub Jakarta.
Sebaliknya, Golkar juga menginstruksikan Jusuf Hamka alias Babah Alun untuk maju pada Pilgub DKI 2024.
(yo/fra)
