Berita Jika Sandera Tak Bebas Semua, Gencatan Senjata Berakhir

by


Jakarta, Pahami.id

Israel mengancam untuk melanjutkan serangan terhadap Gaza jika Hamas Tidak merilis semua sandera pada hari Sabtu (15/2). Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersikeras bahwa gencatan senjata berakhir jika tebusan tidak kembali.

Menurut ketentuan gencatan senjata, tahanan akan dibebaskan secara bertahap daripada Palestina di tahanan Israel. Sejauh ini, Israel dan Hamas telah menyelesaikan lima pertukaran tebusan.


Namun, perjanjian tersebut telah mengalami tekanan dalam beberapa hari terakhir untuk mendorong upaya diplomatik untuk menyelamatkannya dan Hamas mengatakan itu berkomitmen pada gencatan senjata.

“Jika Hamas tidak mengembalikan sandera kami pada Sabtu sore, gencatan senjata akan berakhir, dan IDF (tentara Israel) akan melanjutkan pertempuran sengit sampai Hamas dikalahkan,” kata Netanyahu seperti yang dilaporkan oleh AFP.

Militer Israel juga mengatakan dia telah memutuskan “untuk meningkatkan tingkat kesiapan” pasukannya di dekat Jalur Gaza dan “meningkatkan penguatan dengan tim tambahan, termasuk cadangan.”

Ancaman Netanyahu terjadi setelah Presiden AS Donald Trump pada hari Senin (10/2) yang akan membuat Gaza menjadi neraka jika Hamas gagal melepaskan tebusan “semua” Israel pada hari Sabtu (15/2).

[Gambas:Video CNN]

Ketegangan meningkat bahkan setelah Trump bulan lalu mengusulkan untuk mengambil alih Gaza dan memindahkan lebih dari dua juta orang.

“Sejauh yang saya tahu, jika semua sandera tidak dikembalikan pada hari Sabtu pada 12 … Saya akan mengatakan dibatalkan dan semua taruhan dibatalkan dan membiarkan kekacauan terjadi,” kata Trump.

Sementara itu, pemimpin senior Hamas Sami Abu Zuhri mengatakan pernyataan Trump “lebih rumit.”

“Trump harus ingat bahwa ada kesepakatan yang harus dihormati oleh kedua belah pihak,” katanya kepada AFP.

Pada Selasa malam, Hamas menegaskan kembali bahwa mereka “berkomitmen untuk gencatan senjata” tetapi mengatakan Israel “adalah partai yang tidak mematuhi komitmennya dan bertanggung jawab atas semua komplikasi atau keterlambatan.”

Hamas mengatakan dia akan menunda pembebasan sandera berikutnya, yang dijadwalkan pada hari Sabtu, menuduh Israel melanggar perjanjian dan meminta Israel untuk memenuhi kewajibannya.

Pernyataan itu membuat Kepala PBB Antonio Guterres mendesak Hamas untuk melanjutkan pembebasan yang direncanakan dan “menghindari segala cara untuk kembali ke permusuhan di Gaza.”

(AFP/CHRI)