Ribuan peziarah membungkus area Jamarat untuk melakukan hari kedua pada hari Sabtu (7/6) waktu setempat.
Sekelompok peziarah dari Indonesia dari berbagai wilayah seperti Sumatra Selatan, Kalimantan Timur, Jawa Barat dan Sumatra Barat juga melakukan ibadah.
Sebuah konferensi jemaat bernama Husein Ahmadi dari Boyoli mengatakan bahwa sekelompok 30 orang memilih untuk berjalan ke Jamarat untuk menghindari kepadatan dan cuaca panas.
Mereka melakukan perjalanan dari Muzdalifah ke Mina dengan berjalan kaki selama sekitar 1,5 jam karena kepadatan lalu lintas.
Berbeda dengan Azmi Zainin dan rombongannya dari Jakarta, yang memilih untuk membuang jumrah di malam hari karena lokasi mereka lebih dekat dengan Jamarat.
Menghapus Jumrah adalah salah satu persyaratan wajib dalam serangkaian peziarah, yang dilakukan dari 10 hingga 13 Zulhijah.