Jakarta, Pahami.id —
Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengeluarkan pengampunan untuk putranya sendiri, Hunter Biden, atas dua tuduhan kejahatan.
Hunter Biden menghadapi hukuman atas tuduhan senjata dan pajak. Namun, Joe Biden dengan cepat memberikan pengampunan kepada putranya sebelum ia mengundurkan diri pada Januari tahun depan.
“Hari ini saya menandatangani (surat) pengampunan untuk anak saya, Hunter, sepenuhnya dan tanpa syarat,” demikian pernyataan Joe Biden seperti dikutip CNN.
Pengampunan resmi Joe Biden tidak akan dicabut oleh Presiden berikutnya, Donald Trump.
Keputusan ini juga membuat Biden dianggap mengingkari janjinya sendiri yang berulang kali ia sampaikan kepada publik AS sebelum dan sesudah ia mundur dari pencalonan presiden AS.
Sebelumnya, Biden menegaskan tidak akan memaafkan Hunter Biden, termasuk tidak meringankan hukumannya. Meski demikian, Biden tetap mengeluarkan surat pengampunan untuk anak tersebut.
Pengampunan tersebut berarti Hunter Biden tidak akan dihukum atas kejahatannya dan tidak ada lagi kemungkinan dia masuk penjara.
Setelah hakim meninjau pengampunan dalam beberapa kasus Hunter Biden, mereka mungkin membatalkan sidang hukuman yang ditetapkan pada 12 Desember dalam kasus senjata dan 16 Desember dalam kasus pajak.
Pengampunan tersebut juga mencakup semua potensi kejahatan federal yang dilakukan Hunter Biden “mulai 1 Januari 2014 hingga 1 Desember 2024. Pengampunan tersebut mencakup seluruh masa jabatannya di dewan direksi perusahaan gas Ukraina, Burisma.
Hunter Biden juga menghadapi pengawasan ketat atas urusan bisnis luar negeri yang kontroversial.
Joe Bide kemudian menyatakan bahwa alasan pemberian pengampunan tersebut adalah karena putranya “diadili secara selektif dan tidak adil” dan mengatakan bahwa Hunter Biden “diperlakukan secara berbeda” dari orang-orang yang melakukan kejahatan serupa.
Joe Biden juga menyatakan bahwa lawan politiknya di Kongres mengajukan gugatan “untuk menyerang saya dan menolak pencalonan saya (sebagai presiden).”
“Saya berharap rakyat Amerika memahami mengapa seorang ayah dan Presiden mengambil keputusan ini,” kata Joe Biden seperti dikutip dari CNN.
(baca/baca)