Jakarta, Pahami.id –
Kementerian Luar Negeri (Kementerian Luar Negeri RI) membuka suara atas permintaan mantan pasukan Indonesia yang sekarang menjadi tentara Rusia Satria Kumbara Untuk berbicara langsung dengan Menteri Luar Negeri Sgiono.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Rolliansyah Soemirat (Roy) memberikan komentar pada pertemuan dengan kru media di Jakarta Center pada hari Senin (28/7).
“Tidak ada yang saya tahu dan semuanya memiliki jalan, hanya ada satu cara, ada jalan,” kata Roy.
Namun, Roy tidak menjelaskan lebih lanjut seperti yang harus diambil oleh Satria.
Pekan lalu, Satria Kumbara mengajukan permintaan untuk berkomunikasi secara langsung dengan Suitiono. Dia mengatakan ada hal -hal penting untuk dikatakan kepada menteri luar negeri.
Sebelum menyampaikan pernyataan itu, Satria meminta pemerintah Indonesia untuk mengembalikannya dan memberikan status Indonesia (WNI).
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, Satria menyampaikan pesan kepada Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dan Sgiono.
Satria kemudian mengatakan dia meminta maaf atas tindakan untuk kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia menyebabkan pembatalan status Indonesia.
“Tolong mintalah izin Anda, saya ingin meminta maaf jika ketidaktahuan saya menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia yang menyebabkan pembatalan warga negara saya,” katanya.
Selain itu, Satria meminta Prabowo untuk membantu mengakhiri kontrak sehingga dia bisa kembali ke Indonesia.
“Saya meminta hati yang hebat dari Tuan Prabowo Subianto, Tn. Gibran, Tn. Sugiono. Harap berhati -hati untuk membantu mengakhiri kontrak saya dan mengembalikan kewarganegaraan saya untuk kembali ke Indonesia,” katanya.
(ISA/RDS)