Jakarta, Pahami.id —
Kabel serat optik di beberapa wilayah Perancis disabotase selama implementasi Olimpiade Paris. Insiden itu terjadi tiga hari setelah sistem kereta utama Prancis juga disabotase menjelang pembukaan Olimpiade.
Dilaporkan AFP, kata polisi, kabel beberapa operator telekomunikasi disabotase di enam wilayah Prancis semalaman sejak Minggu (28/7) hingga Senin (29/7). Namun Paris tidak terpengaruh oleh sabotase ini.
Beberapa operator telekomunikasi besar termasuk Free dan SFR mengatakan mereka terkena dampaknya, meskipun tidak ada laporan pemadaman besar-besaran.
“Itu adalah vandalisme. Sebagian besar kabel terputus,” kata juru bicara SFR Nicolas Chatin.
Sumber menyebutkan, sejauh ini belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas sabotase tersebut.
“Yang membuat kami marah adalah karena kami merasa negara ini belum menyadari pentingnya potensi serangan terhadap infrastruktur strategis Perancis,” kata Nicolas Guillaume dari operator Netalis.
Lalu lintas di tiga jalur kereta api berkecepatan tinggi utama Prancis belum pulih pada Sabtu (27/7), sehari setelah penyabot melumpuhkan sebagian besar jaringan kereta menjelang upacara pembukaan Olimpiade 2024 di Paris.
Hanya 7 dari 10 kereta yang akan beroperasi pada hari Sabtu di tiga jalur utama dengan penundaan rata-rata satu hingga dua jam, kata perusahaan kereta api negara SNCF.
Jaringan kereta api baru kembali normal pada hari Senin. Masih belum jelas siapa yang melakukan ketiga penyerangan di titik-titik strategis infrastruktur perkeretaapian tersebut.
(Dna)
