Jakarta, Pahami.id –
Jaksa penuntut (jaksa) KPK Menyebarkan bekas anggota PDIP Parlemen Indonesia Riezky Aprilia Tentang pertemuannya dengan Sekretaris Hasto Kristiyanto -General Bahri Saeful di Singapura pada 25 September 2019.
Ini dilakukan karena jaksa penuntut KPK khawatir bahwa Bahri Saeff mengambil nama Hasto sambil meminta Riezky untuk mengundurkan diri sebagai anggota DPR setelah pelantikannya.
Jaksa penuntut KPK dimarahi ketika Riezky adalah saksi dalam persidangan korupsi di tengah -tengah Paw Aaron dan penyelidikan untuk terdakwa Hasto Kristiyanto, di Pengadilan Korupsi Jakarta Tengah pada hari Rabu (7/5)
“Pertama kali saksi bertemu dengan Saeples, bagaimana saksi percaya bahwa apa yang dikatakan sekretaris -jenderal. Tanya jaksa penuntut dalam persidangan.
Riezky kemudian mengklaim menyimpulkan permintaan pengunduran diri Hasto seperti yang dikatakan Bahri berulang kali.
“Yang pasti adalah apa yang saya mengerti, perintah Sekretaris -Umum keluar dari mulut Sae berulang kali, dan kemudian di depan saya untuk mengkonfirmasi, dia memanggil Donny Tri Istiqomah,” kata Riezky.
“Dalam percakapan itu, seperti yang saya ingat, Donny Tri berkata, ‘Saya telah berbicara dengan sekretaris -umum seperti ini.
Dalam hal ini, Hasto telah diadili pada kasus investigasi yang diduga sehubungan dengan penanganan kasus Maskiku sebagai kandidat hukum PDIP.
Hasto dikatakan telah mencegah KPK menangkap maspin maspin maspin saya sejak tahun 2020. Selain itu, Hasto juga dituduh menyuap mantan Komisaris KPU dari RP600 juta RP600 juta.
Suap itu diberikan kepada wahyu yang telah menjadi kader PDIP untuk mempertahankan penentuan anggota Aaron Paw 2019-2024.
Hasto didakwa dengan suap dengan orang -orang tepercaya, Donny Tri Istiqomah dan Saeful Bahri kemudian.
Donny sekarang dinobatkan sebagai tersangka tetapi belum diproses, jadi Bahri yang saudaranya telah dihukum dan cermin saya masih menjadi pengungsi.
(FRA/MAB/FRA)
