Berita Jadi Penasihat Trump, Elon Musk Diduga Konsumsi Ekstasi dan Ketamine

by
Berita Jadi Penasihat Trump, Elon Musk Diduga Konsumsi Ekstasi dan Ketamine


Jakarta, Pahami.id

Chief Executive Officer Tesla Elon Musk Diduga menggunakan beberapa obat ilegal, seperti ekstasi, jamur psikis, ke ketamin ketika dia menjadi penasihat Presiden AS Donald Trump.

Berdasarkan informasi sumber New York Timesdilaporkan WaliMusk sering menggunakan obat -obatan ini. Faktanya, Musk dilaporkan memiliki gangguan kandung kemih.

Sumber -sumber anonim mengatakan bahwa Musk menggunakan narkoba secara teratur sambil menemani kampanye Trump. Biasanya menjadi lebih buruk setelah Musk menyumbangkan US $ 275 juta dan memenangkan efisiensi departemen pemerintah (DEGE).


Elon Musk mengundurkan diri dari posisinya di pemerintahan Trump pada hari Rabu (5/28). Selama beberapa bulan melayani, Musk menjadi fokus perilaku yang tidak pasti, dari penghinaan hingga anggota kabinet hingga salam gaya Nazi yang kontroversial.

Di Amerika Serikat, ekstasi dikategorikan sebagai Jadwal I tanpa menggunakan medis yang disetujui. Artinya, ekstasi sepenuhnya dilarang untuk pekerja federal. Meskipun Musk diklasifikasikan sebagai pekerja pemerintah khusus dan tidak terikat oleh aturan ketat yang sama dengan pegawai negeri sipil biasa.

Sementara itu, ketamin dapat dikategorikan secara hukum sebagai Shedule III. Penggunaan ketamin untuk rekreasi atau mencampurnya dengan obat -obatan lain akan melanggar kebijakan tempat kerja federal.

Dalam sebuah wawancara dengan seorang jurnalis Don Lemon pada Maret 2024, Musk mengakui penggunaan ketamin. Namun, ia mengklaim hanya memakan waktu dua minggu. Sumber New York Times mengklaim Musk untuk mengambil ketamin sehari.

Masih belum pasti apakah Musk masih menggunakan obat -obatan saat bekerja di Gedung Putih. Juru bicara Gedung Putih Harrison Fields sebenarnya membela Musk ketika ditanya tentang masalah ini.

“Seorang CEO kecil di Amerika ingin meninggalkan kenyamanan posisi mereka untuk melayani pemerintah,” katanya.

“Tetapi Elon Musk melakukannya, bergabung dengan upaya pemerintah Trump untuk mengurangi limbah, penipuan, dan penyalahgunaan. Doge dan misi utamanya sekarang tertanam dalam struktur pemerintah federal dan terus mendorong efisiensi dan menghemat dolar pembayar pajak,” katanya.

(DHF/WIW)