Jakarta, Pahami.id –
Kepala Kantor Komunikasi Presiden (PCO) Hasan Nasbi mengatakan presiden Prabowo Subianto tidak melaporkan siswa dari Bandung Institute of Technology (ITB) yang diduga membuat dan mendistribusikan Meme Menampilkan Prabowo dengan Joko Widodo (Jokowi) ‘Kiss’ ke pesta POLISI.
Siswa sekarang dinobatkan sebagai tersangka oleh polisi. Hasan Nasbi mengatakan pemerintah masih menyesali dan mendistribusikan meme itu, karena berpotensi menyebabkan penghinaan dan penyebaran kebencian.
“Tuan Prabowo tidak mengeluh tentang apa pun.
“Karena ruang ekspresi harus diisi dengan hal -hal yang bertanggung jawab, bukan dengan apa yang menyebabkan penghinaan atau kebencian,” katanya.
Hasan menyampaikan sikap yang sama untuk diterapkan ketika Prabowo menerima kritik atau bentuk protes lainnya di masa lalu. Prabowo dikatakan tidak pernah melaporkan berita atau reaksi publik.
Presiden, katanya, benar -benar mendorong persatuan dan meminta rakyat untuk saling merangkul untuk pembangunan negara.
“Presiden hingga hari ini tidak pernah melaporkan. Tidak pernah melaporkan berita itu, tidak pernah melaporkan ekspresi yang mengirimkannya,” katanya.
“Dan dia selalu menyuarakan persatuan, menyuarakan untuk saling merangkul sehingga negara kita dapat bergerak maju,” katanya.
Polisi telah menamai siswa seni ITB dengan SSS Initial sebagai tersangka setelah diduga membuat dan mendistribusikan meme yang menampilkan Prabowo dan Jokowi.
Penentuan status tersangka disajikan oleh kepala hubungan masyarakat hubungan masyarakat erdi a chaniago. Dia juga memastikan siswa ditahan di Polisi Investigasi Kriminal.
SSS dinamai sebagai tersangka dengan perbudakan Pasal 45 paragraf (1) Jo Pasal 27 paragraf (1) dan/atau Pasal 51 paragraf (1) Jo Pasal 35 hukum nomor 1 tahun 2024 tentang Amandemen Kedua terhadap Hukum Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
“Telah ditangkap dalam penyelidikan kriminal,” katanya dalam pesan singkat yang diterima Cnnindonesia.com, Sabtu (10/5) di pagi hari.
“Saat ini masih dalam proses penyelidikan,” katanya.
Informasi Penangkapan Siswa pertama kali disampaikan oleh Akun X bernama @Murtadhaone1. Akun tersebut menyatakan bahwa penangkapan dilakukan karena siswa membuat gambar palsu yang menyerupai Prabowo dan Jokowi.
Sementara itu, akun X lain, @bkuntdodo, mengunggah foto bahwa seorang siswa ITB dilaporkan telah ditangkap oleh polisi investigasi kriminal, bersama dengan gambaran Presiden MEME Prabowo dan Jokowi yang dimaksud.
ITB Rector juga menanggapi penangkapan Fakultas Seni dan Fakultas Desain (FSRD). Direktur Komunikasi dan Hubungan Publik ITB ITB, Nurlaela Arief mengatakan kampus itu secara intensif mengoordinasikan dan bekerja sama dengan berbagai pihak yang relevan.
“Kami juga berkoordinasi dengan Asosiasi Orangtua Mahasiswa (IOM), kampus terus memberikan bantuan kepada para siswa,” kata Nurlaela dalam sebuah pernyataan tertulis pada hari Jumat (8/5).
(Lom/pt)