Berita Istana Bantah Kisruh Pati Akibat Efisiensi Anggaran Pemerintah Pusat

by
Berita Istana Bantah Kisruh Pati Akibat Efisiensi Anggaran Pemerintah Pusat


Jakarta, Pahami.id

Kepala Kantor Komunikasi Presiden (PCO) Hasan Nasbi mengatakan kenaikan pajak tanah dan bangunan (Grb) hingga 250 persen yang memicu kekacauan PatiJawa pusat, belum terkait dengan kebijakan efisiensi pemerintah federal.

Hasan mengatakan bahwa asumsi itu sangat prematur jika menghubungkan wacana PBB di Pati dengan kebijakan efisiensi pemerintah federal.

“Jika ini tentang tuduhan bahwa masalah yang dilakukan oleh beberapa pemerintah daerah sehubungan dengan kebijakan efisiensi, kami menganggap ini sebagai respons prematur,” kata Hasan di kantornya, Jakarta, Kamis (8/14).


Hasan memberikan efisiensi pada awal 2025 kemarin tidak hanya untuk satu distrik/kota.

Dia mengatakan kebijakan itu mencakup semua kabut/kota dan kementerian/lembaga di Indonesia.

“Karena efisiensi ini hanya 4 atau 5 persen, dari perkiraan biasa yang dikelola oleh pemerintah daerah,” katanya.

Hasan juga mengatakan bahwa untuk PBB itu sendiri, itu adalah kebijakan yang sepenuhnya disahkan oleh pemerintah daerah.

“Jadi jika ada acara khusus, suatu acara, seperti halnya dengan Pati, ini adalah dinamika lokal murni,” katanya.

Sebelumnya, demonstrasi besar terjadi di kantor Regent Pati, Jawa Tengah pada hari Rabu (8/13). Massa tindakan meminta Pati Bupati Sudewo untuk mengundurkan diri dari posisinya.

Sudewo dipukul oleh sebotol air mineral dan sandal ketika dia menemui kemarahan.

Kekacauan di Pati dimulai karena kenaikan pajak tanah dan bangunan (PBB) hingga 250 persen, kebijakan tersebut telah menyebabkan kontroversi sampai akhirnya dibatalkan.

Permintaan publik bukan hanya karena peningkatan PBB-yang akhirnya dibatalkan setelah penduduk ditentang.

Tindakan itu masih diadakan karena publik kecewa dengan rezim Sudewo. Di antara mereka adalah kebijakan sekolah lima hari, sehingga sekolah berkumpul yang memengaruhi jumlah guru yang menganggur, sampai ratusan mantan pekerja kehormatan Raa Soewondo Regional Hospital di bawah alasan efisiensi.

Sebagai hasil dari kerusuhan, Kabupaten DPRD sepakat untuk membentuk komite khusus untuk pemakzulan Sudewo.

(MNF/ISN)