Jakarta, Pahami.id –
Pasukan Israel mengatakan lebih dari 250 ribu orang telah meninggalkan Gaza dan dibawa ke daerah lain selama beberapa minggu terakhir.
“Menurut perkiraan IDF (militer), lebih dari seperempat juta penduduk kota Gaza telah pindah dari kota untuk keselamatan mereka sendiri,” kata juru bicara militer Arab Kolonel Avichay Adrae di Platform X pada hari Sabtu (9/13), sebagaimana disebutkan oleh AFP.
PBB memperkirakan bahwa sekitar satu juta warga Palestina tinggal di dalam dan di sekitar Gaza.
Akses media terbatas di Gaza membuat angka ini keluar dari independen, dan hanya bergantung pada rincian yang diberikan oleh militer atau jumlah korban yang dilaporkan oleh Badan Pertahanan Sipil Palestina.
Pada hari Sabtu, pasukan Israel terus menyebarkan brosur yang mendesak penduduk di distrik barat untuk pindah. Badan Pertahanan Sipil Gaza juga melaporkan serangan udara yang sedang berlangsung.
“Tentara Israel beroperasi dengan kekuatan yang sangat intens di daerah Anda dan bertekad untuk membubarkan dan mengalahkan Hamas,” kata brosur itu. “Demi keselamatan, segera bergerak melalui jalan al-Rashid di selatan Wadi Gaza. Kamu telah menerima peringatan.”
Israel berada di bawah tekanan dari dunia internasional untuk menghentikan serangan itu, tetapi terus menyatakan tekadnya untuk menghancurkan Hamas.
Dalam beberapa minggu terakhir, pasukan Israel juga menargetkan gedung -gedung tinggi, dengan alasan bahwa bangunan -bangunan itu digunakan oleh militan Hamas.
PBB dan negara -negara lain telah mengutuk serangan militer yang akan memperburuk krisis kemanusiaan di Gaza, daerah yang lapar.
“Setiap malam kita pergi tidur tanpa mengetahui apakah kita akan bangun,” warga Gaza City, Umm Anas al-Ashqar, memberi tahu Afp.
“Pemboman di sekitar kami tidak pernah berhenti … kami tinggal di rumah karena kami tidak punya tempat lain. Ini tidak hidup, kematian akan lebih mudah dari ini,” kata Al Ashqar.
(AFP/VWS)