Berita Pemkot Carikan Hunian Sementara untuk Korban Ledakan Pamulang

by
Berita Pemkot Carikan Hunian Sementara untuk Korban Ledakan Pamulang


Jakarta, Pahami.id

Pemerintah Kota Tangang Selatan (Tangang Selatan) akan menemukan tempat tinggal sementara bagi penduduk yang rumahnya terpengaruh ledakan.

Ini disajikan oleh Wakil Walikota Tangerang Pillar Saga Ichsan yang meninjau rumah lokasi penduduk Ilir Cabe Pond, Pamulan, Tangsel, Sabtu (9/13).


Pilar mengatakan pada saat ini, partainya melalui agensi terkait masih merupakan inventaris warga dengan mengklasifikasikan tingkat kerusakan pada rumah. Ini akan mencoba menemukan rumah untuk sewa sementara.

“Kami mencoba inventaris rumah yang rusak, baik rusak, sedang, dan bahkan rusak. Kami mencoba mencari rumah untuk sewa sementara,” kata Pillar.

Kemudian, anggaran yang digunakan untuk melakukan perbaikan kepada penduduk yang menggunakan anggaran tak terduga untuk peristiwa bencana seperti Pamulan.

“Kami mencoba menjadi yang terbaik dengan dana belanja yang tidak terduga. Kami memaksimalkannya untuk digunakan untuk pembangunan kembali, karena ini benar -benar diperlukan,” jelas Pilar.

Kondisi rumah yang dipengaruhi oleh ledakan di Ilir Cabe Cottage, Pamulan, Tangerang Selatan, Jumat (12/9). (Pahami.id/Adhi Wicaksono)

Sebelumnya, ledakan kuat yang terjadi di Pamulan telah menyebabkan lusinan rumah yang rusak. Tiga rumah rusak parah, sementara sisanya mengalami kerusakan kecil pada atap dan langit -langit.

Sebanyak 7 penduduk dilaporkan terluka. Tiga dari mereka masih menjalani perawatan intensif. Sementara itu, 52 orang harus mengosongkan ledakan yang terjadi pada hari Jumat (12/9) di pagi hari.

Polisi telah mengkonfirmasi bahwa ledakan itu tidak disebabkan oleh bom atau bahan peledak lainnya. Metro Jaya Jaya Jaya Jaya Jaya Polisi Detasemen Detasemen Detasemen Detasemen tidak menemukan bahan peledak di tempat kejadian.

Komisaris Senior Polisi Metro Metro Jaya Brigade Henik Maryanto mengatakan ledakan itu diduga karena pengumpulan gas di kamar tertutup itu. Tuduhan muncul setelah penemuan regulator gas dalam isolasi hitam yang rusak, silinder gas 12 kg pada kondisi kosong, dan tuas kompor gas dihidupkan.

“Dari hasil pemeriksaan, tidak ada residu ledakan di tempat kejadian. Adegan kriminal dinyatakan selesai dan dilanjutkan dengan pengajuan menit ke Unit Investigasi Kejahatan Kepolisian Tangerang Selatan,” katanya.

(ARL/ASR)