Jakarta, Pahami.id –
Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa partainya “ditahan” dari serangan punggung Iran pada hari Selasa (6/24). Netanyahu telah berbicara Presiden AS Donald Trump melalui telepon tentang keputusan ini.
Israel menuduh Iran melanggar gencatan senjata pagi ini dengan menembak dua rudal.
Kantor Netanyahu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa perdana menteri telah melakukan panggilan telepon dengan Trump dan “Israel menahan diri dari serangan lebih lanjut” di Iran, seperti yang disebutkan Afp.
Israel telah “menghancurkan pemasangan radar dekat Teheran” sebagai imbalan atas tembakan rudal Iran. Meskipun laporan media Israel menunjukkan bahwa Netanyahu telah mengurangi operasi setelah reaksi Trump.
Sementara itu, Presiden Iran Masoud Pezishkian pada hari Selasa bahwa negara itu akan menghormati gencatan senjata yang diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump selama Israel juga menguatkan alokasi.
“Jika rezim Zionis tidak melanggar gencatan senjata, Iran tidak akan melanggarnya,” kata Pezieshkian dalam percakapan telepon dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, menurut situs web presiden, yang disebutkan Afp.
Iran telah memulai upaya untuk membangun kembali daerah perumahan dan infrastruktur publik yang rusak oleh serangan Israel selama 12 hari.
“Kami melihat serangan terhadap solusi, serta pusat ilmiah, lembaga penelitian, fasilitas kesehatan, dan publik … oleh karena itu, kami menghadapi tugas -tugas besar dalam hal rekonstruksi,” kata juru bicara pemerintah Fatemeh Mohajerani kepada TV pemerintah Iran.
Presiden AS sebelumnya Donald Trump adalah Sultimatum Israel dan Iran karena kedua negara dalam perang dianggap melanggar gencatan senjata.
Trump marah setelah Kementerian Pertahanan Tel Aviv bermaksud untuk meluncurkan serangan terhadap Iran yang dituduh melanggar gencatan senjata.
Dia mengatakan Israel adalah pelanggaran besar jika dia membom Teheran setelah gencatan senjata.
“Israel. Jangan menjatuhkan bom. Kesalahan hebat jika Anda melakukannya. Ambil kembali pilot Anda, sekarang!“Trump berteriak dalam unggahan di Truth Social, Selasa (6/24), seperti yang disebutkan Al Jazeera.
(FRA/AFP/FRA)
