Jakarta, Pahami.id –
Kementerian Pejabat Kesehatan Gaza pada hari Minggu (5/18) mengatakan bahwa setidaknya 153 warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel Intensif di Jalur Gaza dalam 24 jam terakhir.
“Serangan kuat Israel telah merenggut nyawa 153 orang di seluruh wilayah,” kata Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Gaza Munir al-Bursh, seperti yang dilaporkan Anadolu.
Dia mengatakan pesawat tempur Israel meningkatkan serangan udara sejak Minggu pagi, menewaskan 106 orang. “Tentara Israel sedang melakukan bentuk pembersihan etnis dan genosida yang paling kejam kepada warga sipil Palestina,” katanya.
Peningkatan kematian terjadi selama pahlawan pesawat Israel yang menyerang Rumah Sakit Indonesia di Jabalia di Gaza Utara.
“Israel mengelilingi rumah sakit di Wirawak dan menembak siapa pun yang bergerak,” kata direktur rumah sakit Indonesia di Jabalia, Gaza Utara, Marwan Sultan dalam sebuah pernyataan.
Marwan Sultan mengatakan seorang pasien terluka oleh tembakan Israel di sekitar rumah sakit.
Secara terpisah, para pahlawan heroik Israel menyerang 10 rumah di sekitar rumah sakit al-Awda di Jabalia, menyebabkan kerusakan bahan pada fasilitas rumah sakit yang penting. Ini disajikan oleh Direktur Rumah Sakit Al-Awda Mohammed Salha, kepada Anadolu.
Dia juga menambahkan bahwa rumah sakit belum menerima persediaan medis selama lebih dari 80 hari. “Tidak ada pengiriman bahan bakar yang diizinkan ke rumah sakit selama lebih dari 35 hari sekarang,” katanya.
Sementara itu, pertahanan sipil Gaza memperingatkan bahwa kendaraan mereka akan berhenti beroperasi dalam waktu 72 jam karena kurangnya bahan bakar.
“Tim kami tidak akan dapat melakukan misi kemanusiaan mereka karena kurangnya bahan bakar dan kurangnya sumber daya,” kata mereka.
Pasukan Israel mengintensifkan serangan udara di Jalur Gaza dalam lima hari terakhir, bertepatan dengan Presiden AS Donald Trump ke Teluk termasuk Arab Saudi, Qatar, dan Uni Emirat Arab.
Setidaknya 378 warga Palestina tewas dan banyak yang terluka dalam serangan itu, menurut Kementerian Kesehatan Gaza. Pasukan Israel telah melancarkan serangan brutal terhadap Gaza sejak Oktober 2023, menewaskan lebih dari 53.000 warga Palestina, kebanyakan wanita dan anak -anak.
Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan November lalu untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant untuk Perang dan Kejahatan dalam Kemanusiaan di Gaza. Israel juga menghadapi kasus -kasus pembantaian di Pengadilan Internasional untuk perangnya di daerah saku.
(WIW)