Berita Israel Serang Sekolah di Kamp Pengungsi Nuseirat, 15 Orang Tewas

by


Jakarta, Pahami.id

serangan Israel ke Sekolah Abu Oreiban di Nuseirat, sebuah kamp pengungsi bagi warga Gaza, menewaskan 15 orang. Selain itu, 80 orang lainnya dilaporkan terluka.

“Pembantaian ini merupakan kelanjutan dari pembantaian yang dilakukan tentara Israel terhadap rakyat Palestina selama sepuluh bulan berturut-turut,” kata kantor media pemerintah Gaza dalam sebuah pernyataan, mengutip Al JazeeraMinggu (14/7).

“Kami menganggap pendudukan Israel dan pemerintah AS bertanggung jawab penuh atas berlanjutnya pembantaian pengungsi dan warga sipil ini,” tambah kantor tersebut.


Sebelumnya, tentara Israel mengebom sekolah UNRWA di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah.

Laporan dari jurnalis Al Jazeera mengungkapkan, sebagian besar korban luka berat tiba di RS Al-Aqsa. Menurut laporan tersebut, para korban menderita “cedera yang paling mengerikan saat mereka dilarikan ke ruang operasi untuk mencoba menyelamatkan nyawa mereka.”

Al Jazeera melaporkan bahwa mayoritas korban yang mengalami luka akibat penyerangan tersebut adalah perempuan dan anak-anak. Ini bukan pertama kalinya kita melihat fasilitas yang dikelola dan dioperasikan oleh PBB diserang dengan sengaja.

Sebelumnya, Israel juga secara brutal menyerang kamp pengungsi Al-Mawasi di Khan Younis pada Sabtu (13/7). Akibatnya, 90 orang tewas dan 300 lainnya luka-luka.

Inilah kejadian terbaru yang memakan banyak korban jiwa di kawasan Al-Mawasi, sebelah barat Kota Khan Younis. Kamp tersebut adalah rumah bagi banyak warga Palestina yang melarikan diri dari invasi Israel ke Gaza.

Israel mengatakan serangan terbarunya menargetkan pimpinan militer kelompok Hamas dalam serangan udara di kamp-kamp pengungsi.

Pejabat keamanan Israel melaporkan bahwa serangan itu menargetkan Mohammed Deif, kepala Brigade Qassam – sayap militer Hamas. Serangan itu dilakukan di Al-Mawasi, sebuah kamp pengungsi di sebelah barat Khan Younis.

Penyerangan terjadi di kawasan tempat pengungsian berlindung. Video dari lokasi kejadian menunjukkan warga sekitar dan tim penyelamat berusaha menemukan beberapa orang yang masih terjebak di reruntuhan.

Israel sebelumnya telah menetapkan Al-Mawasi sebagai zona aman bagi warga Palestina yang melarikan diri dari dampak serangan militer di Gaza. Namun Israel tampaknya terus menyerang kawasan tersebut karena mencurigai pemimpin Hamas yang menjadi sasaran mereka.

(tim/dmi)