Jakarta, Pahami.id —
tentara Israel melancarkan lebih banyak serangan ke benteng Hizbullah di Beirut selatan pada Senin (21/10). Serangan terbaru ini terjadi di distrik Ouzai untuk pertama kalinya.
Serangan itu dilancarkan tak lama setelah pasukan Israel memperingatkan warga di beberapa daerah untuk mengungsi, lapor media Lebanon.
“Serangan udara Israel menyasar wilayah Ouzai. Ini merupakan sasaran pertama distrik Ouzai sejak awal invasi Israel ke Lebanon,” ujar Kantor Berita Nasional (NNA) seperti dilansir AFP.
Sebagian besar distrik di pinggiran selatan Beirut telah dievakuasi selama hampir sebulan, namun Ouzai adalah kawasan pemukiman padat penduduk yang belum pernah menjadi sasaran sebelumnya.
NNA juga melaporkan serangan di lingkungan Haret Hreik, selatan Ouzai, dan dekat rumah sakit umum terbesar di Lebanon.
Tim penyelamat yang berafiliasi dengan Hizbullah mengatakan kepada AFP bahwa mereka sedang mencari korban yang selamat di tengah kehancuran di Ouzai.
Mereka juga menambahkan bahwa perintah evakuasi yang diikuti dengan serangan-serangan yang akan terjadi menyebabkan “kepanikan di antara warga” yang “mulai berlarian di jalan-jalan.”
“Mereka tidak memberikan ruang bagi orang-orang untuk melarikan diri. Serangan itu terjadi tepat setelah peringatan tersebut,” kata seorang saksi mata.
Rekaman AFPTV menunjukkan kepulan asap membubung dari pinggiran selatan Beirut, dan wartawan AFP juga mendengar beberapa ledakan keras sebelum serangan terjadi.
Sesaat sebelum serangan, tentara Israel meminta warga meninggalkan bagian selatan Beirut, dalam seruan terbaru mereka.
Juru bicara militer Avichay Adraee memposting seruan baru di media sosial yang mengindikasikan bahwa beberapa lokasi perlu dievakuasi, termasuk daerah dekat bandara Beirut.
“Anda dekat dengan fasilitas dan kepentingan terkait Hizbullah yang akan dilawan IDF dalam waktu dekat,” tulisnya.
Pada hari Senin, Hizbullah mengatakan pihaknya berulang kali menargetkan pasukan Israel di desa-desa perbatasan selatan Lebanon selama beberapa jam, termasuk Markaba dan Kfar Kila, lebih dari 20 kilometer (12 mil) dari Aita al-Shaab.
Hal ini menyusul serangan pasukan militer Israel terhadap situs keuangan yang terkait dengan milisi Hizbullah di ibu kota Lebanon, Beirut, pada Minggu (20/10) sore.
Kantor berita Lebanon, NNA, melaporkan serangan udara Israel menghantam lembaga keuangan Al-Qard Al-Hassan yang memiliki puluhan cabang yang tersebar di Lebanon. Setidaknya tiga cabang lembaga ini dilaporkan diserang oleh Negara Zionis.
Menurut NNA, serangan tersebut menghantam cabang Al-Qard Al-Hassan di daerah Hay Al-Sellom, Burj Al-Barajneh, dan Ghobeiry di pinggiran selatan Beirut.
(Kris)