Jakarta, Pahami.id —
Tentara Israel menyerang sebuah rumah di daerah Al-Manshiyya di kamp pengungsi Nur Shams, Bank Baratpada Minggu (30/6), menggunakan rudal.
Kantor berita Palestina Wafa melaporkan bahwa sebuah pesawat tak berawak Israel menembakkan tiga rudal ke rumah tiga lantai itu.
Serangan itu menyebabkan satu orang tewas, sementara lima lainnya luka-luka. Korban meninggal diketahui bernama Saeed Izzat Jaber, 24 tahun.
Dikutip dari Al Jazeera, organisasi Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan petugas medisnya merawat dua orang yang terluka dalam serangan tersebut. Namun, mereka juga kesulitan memasuki rumah tersebut.
“(Dua orang terluka oleh) pecahan peluru setelah serangan terhadap sebuah rumah di kamp Nur Shams,” kata organisasi tersebut.
Jenazah Saeed Jaber langsung dimakamkan di hari yang sama. Berdasarkan laporan Al Jazeera, banyak warga Palestina yang menemani jenazah Jaber hingga peristirahatan terakhirnya.
Saeed Jaber adalah sepupu seorang pengungsi Palestina bernama Abu Shuuja.
Ia juga disebut-sebut sebagai salah satu komandan kelompok Jihad Islam Palestina dan pemimpin batalyon Nur Syams.
Jaber juga sudah lama menjadi sasaran militer Israel. “(Diduga) terlibat langsung dalam beberapa penembakan dan ledakan terhadap warga sipil dan tentara Israel di Tepi Barat,” kata tentara Israel.
Kematian Saeed Jaber pun menghancurkan kelompok pejuang tersebut. “Dia adalah pemimpin yang syahid,” kata seorang komandan. “(Jaber sebelumnya) selamat dari beberapa upaya pembunuhan.”
“(Pembunuhan Saeed Jaber) akan memperkuat perlawanan kami,” tegas kelompok itu.
Perang dengan Israel di Jalur Gaza dan Tepi Barat telah berlangsung sejak dimulai pada 7 Oktober 2023. Hingga saat ini, lebih dari 37.800 warga Palestina tewas dalam perang tersebut, lebih dari separuhnya adalah perempuan dan anak-anak.
(pra)
