Jakarta, Pahami.id —
Libanon kata serangan Israel di beberapa daerah sepanjang Selasa (11/12) tercatat 33 orang tewas. Serangan tersebut dikatakan tidak hanya menargetkan benteng-benteng Hizbullah yang diketahui seperti di pinggiran selatan Beirut.
Seperti dilansir AFP, mereka menyebut Israel juga menyerang wilayah yang sebenarnya tidak terkait dengan Hizbullah. Kawasan pengungsian juga disebut-sebut terkena serangan Israel.
Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan serangan terhadap sebuah kota di wilayah Chouf di selatan Beirut menewaskan sedikitnya 15 orang.
“Serangan musuh Israel di Joun… menewaskan 15 orang, termasuk delapan wanita dan empat anak-anak,” kata Kementerian Kesehatan Lebanon, sambil menambahkan 12 orang terluka.
Kantor Berita Nasional (NNA) resmi mengatakan bangunan itu menampung para pengungsi yang melarikan diri dari pemboman Israel terhadap Hizbullah.
Kementerian Kesehatan mengatakan serangan beberapa kilometer ke utara di wilayah pegunungan Aley di timur ibu kota menewaskan delapan orang.
Sumber-sumber keamanan mengatakan serangan itu menghantam sebuah rumah di mana orang-orang yang kehilangan tempat tinggal akibat perang berlindung.
Di bagian selatan negara itu, kementerian melaporkan serangan di kota Tefahta dan Roumin yang menewaskan tujuh orang.
Serangan terhadap provinsi Hermel di Lembah Bekaa di timur negara yang berbatasan dengan Suriah menewaskan dua orang lagi.
Nabatiyeh, kota terbesar di selatan, kembali diserang. Bulan lalu, serangan Israel menghancurkan pasar bersejarah tersebut dan membunuh walikotanya.
Sementara itu, Hizbullah mengatakan pihaknya menembakkan rudal ke pangkalan udara dekat Tel Aviv, menyusul gelombang serangan udara Israel terhadap kubu kelompok tersebut di selatan Beirut.
Israel melaporkan dua orang tewas di kota utara Nahariya akibat tembakan roket dari Lebanon.
Sejak tanggal 23 September, Israel telah meningkatkan kampanye pengebomannya di Lebanon, terutama menargetkan benteng Hizbullah di selatan Beirut dan di timur dan selatan negara tersebut. Pada tanggal 30 September, Israel mengirimkan pasukan darat.
Serangan Israel di luar markas Hizbullah sering kali menargetkan bangunan tempat warga sipil yang mengungsi mencari perlindungan, dan pejabat keamanan Lebanon mengatakan kepada AFP bahwa sasarannya adalah anggota Hizbullah.
Pada Selasa pagi, Israel melancarkan lebih dari selusin serangan udara di Beirut selatan, kata media pemerintah, tak lama setelah tentaranya memperingatkan penduduk di empat distrik untuk mengungsi.
Militer Israel mengatakan pihaknya telah menyerang “sasaran teroris Hizbullah” di selatan Beirut termasuk “pusat komando, lokasi produksi senjata dan infrastruktur teroris Hizbullah lainnya.”
Para saksi mengatakan mereka mendengar suara tembakan di daerah tersebut sebelum serangan terjadi — tembakan peringatan dari warga untuk mengungsi setelah ada seruan untuk mengungsi.
Situasi di Lebanon memanas setelah hampir setahun pertempuran lintas batas yang dilancarkan Hizbullah untuk mendukung Hamas menyusul serangan Palestina ke Israel pada 7 Oktober 2023.
Lebih dari 3.300 orang telah tewas di Lebanon sejak pertempuran dimulai tahun lalu, menurut kementerian kesehatan, yang terbanyak sejak akhir September.
(AFP/Kris)