Jakarta, Pahami.id –
Israel Lebih gila dipanggil di tengah -Planing untuk menyerang Ian Hebat -tentang.
Beberapa sumber tahu ini menceritakan hal ini NBC News Bahwa negara Zionis sedang mempertimbangkan untuk menyerang Iran dalam beberapa hari mendatang.
Rencana itu dilampirkan ketika Amerika Serikat bernegosiasi dengan Iran tentang Perjanjian Program Nuklir Teheran.
Menurut beberapa sumber, Amerika Serikat dengan peringatan tinggi setelah menerima informasi tentang kemungkinan serangan Israel terhadap Iran. Sumber -sumber itu juga mengatakan bahwa Gedung Putih tidak memberi Parlemen Arahan tentang masalah tersebut.
Seorang sumber mengatakan Israel mungkin merupakan serangan unilateral. Sumber daya dan petugas sendiri tidak tahu apakah AS akan terlibat dalam tindakan ini.
Israel yang baru telah marah setelah Amerika Serikat dan Iran mengadakan dialog yang membahas perjanjian program nuklir sejak April. Israel tidak puas dengan situasi ini. Juga, percakapan mulai menunjukkan kemajuan.
Trump bisa marah
AS di bawah administrasi Presiden Donald Trump benar -benar ingin melanjutkan perjanjian nuklir dengan Iran yang dihentikan oleh Washington pada tahun 2018.
Dengan demikian, serangan Israel terhadap Iran dapat membuat Trump marah karena akan memiliki efek merugikan pada negosiasi.
Sejalan dengan informasi tentang serangan Israel ini, pemerintah Trump telah mengarahkan semua kedutaan di daerah yang terpapar untuk memberikan informasi tentang ancaman berbahaya dan langkah -langkah pengurangan.
Kedutaan dan misi termasuk yang ada di Timur Tengah, Afrika Utara dan Eropa Timur.
Beberapa pejabat AS juga telah mengumumkan keberangkatan sukarela pekerja yang kurang penting dari Timur Tengah.
Kementerian Pertahanan AS juga mengumumkan kepergian keluarga militer dari lokasi di seluruh Komando Pusat AS (CENTCOM).
Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi pada bulan Mei telah menyatakan bahwa partainya percaya bahwa AS memikul tanggung jawab jika Israel melancarkan serangan terhadap negaranya.
“Kami percaya bahwa jika ada serangan terhadap fasilitas nuklir Iran oleh rezim Zionis, pemerintah AS juga akan terlibat dan bertanggung jawab atas hukum,” kata Araghchi pada saat itu.
Araghchi kemudian menekankan bahwa Iran tidak akan diam jika serangan seperti itu dilakukan dengan benar.
“Iran memperingatkan semua bentuk tindakan yang diambil oleh rezim Zionis dan jelas akan menanggapi setiap ancaman atau tindakan terhadap undang -undang yang dilakukan oleh rezim ini,” kata Araghchi.
Sumber AS itu sendiri memberi tahu NBC News Bahwa AS dapat membantu Israel melalui informasi bahan bakar atau intelijen. Namun, mereka tidak tahu apakah rencananya akan diambil oleh Washington.
(BLQ/BAC)