Berita Israel Sebut Erdogan ‘Diktator’ Gegara Rilis Surat Tangkap Netanyahu

by
Berita Israel Sebut Erdogan ‘Diktator’ Gegara Rilis Surat Tangkap Netanyahu


Jakarta, Pahami.id

Israel mengkritik presiden dengan tajam Recep Tayyip Erdoğan Setelah Türkiye mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan beberapa pejabat tinggi lainnya di negara itu atas tuduhan genosida.

Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Sa’ar mengatakan, aksi tersebut sengaja dirancang Erdogan untuk menarik perhatian dunia atau aksi PR.

“Israel benar-benar menolak tindakan diktator Erdogan,” kata Sa’ar berita ynetMinggu (9/11).


“Di Türkiye era Erdoğan, peradilan telah lama menjadi alat untuk membungkam lawan politik dan menahan jurnalis, hakim, dan walikota,” katanya.

Rivalitas politik yang dimaksud mengacu pada penangkapan Walikota Istanbul Ekrem Imamoglu pada Maret lalu atas tuduhan korupsi dan terorisme.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengatakan tuduhan pembunuhan dan kejahatan perang lebih cocok untuk Erdogan.

“Dapatkan surat perintah penangkapan dan keluar dari sini. Surat itu lebih sesuai dengan genosida yang Anda lakukan terhadap suku Kurdi,” kata Katz mengutip Pos Yerusalem.

Turki mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu dan 36 pejabat lainnya atas tuduhan genosida di Jalur Gaza, Palestina.

Kantor Kejaksaan Istanbul mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap 37 orang pada Jumat (7/11). Mereka termasuk Netanyahu; Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz; Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir; Kepada Panglima Angkatan Darat Eyal Zamir.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, ditetapkan bahwa pejabat Negara Israel memikul tanggung jawab pidana atas tindakan sistematis ‘kejahatan terhadap kemanusiaan’ dan ‘pembantaian’ yang dilakukan di Gaza, serta tindakan yang dilakukan oleh Armada Sumad Utara (GSF), menurut kata-kata Kantor Flotilla Sumad Utara.

Surat perintah penangkapan ini dikeluarkan pada saat hubungan antara Turki dan Israel berada pada titik terendah sejak pasukan Zionis menginvasi Palestina.

Akibat invasi brutal ini, Türkiye memutus hubungan ekonomi dengan Israel dan melarang maskapai penerbangan dari negara tersebut melewati wilayah udaranya.

Türkiye selalu vokal dalam penolakan dan kecaman atas agresi Israel di Gaza. Langkah terbaru ini semakin menunjukkan kesediaan Ankara untuk memimpin kampanye hukum dan diplomatik melawan Tel Aviv di panggung dunia.

(ISA/DNA)