Jakarta, Pahami.id –
Militer Israel Hancurkan Bangunan Tinggi Gaza pada hari Jumat (5/9). Serangan itu diluncurkan setelah mereka mengumumkan target bangunan tinggi yang diyakini digunakan oleh Hamai.
Pasukan Israel mengklaim telah mengidentifikasi kegiatan HAMAS yang signifikan di berbagai lokasi infrastruktur Gaza, terutama bangunan tinggi. Itu sebabnya mereka sekarang menargetkan bangunan ini.
AFP pada hari Jumat (5/9) melaporkan bahwa menara Mushtaha di kota Al-Rimal runtuh setelah ledakan besar di lantai dasar, mengirimkan awan asap dan debu tebal ke langit.
Foto AFP pasca-bencana menunjukkan bahwa Palestina sedang memeriksa runtuhnya sebuah bangunan yang runtuh.
Militer Israel mengklaim telah memperingatkannya sebagai bentuk pencegahan untuk mengurangi kerugian dan korban masyarakat.
Juru bicara Badan Pertahanan Sipil Gaza Mahmud Bassal menuduh Israel “kebijakan pengungsi paksa atas publik” dengan menargetkan bangunan -bangunan tinggi.
Mayat itu mengatakan serangan Israel di dalam dan di sekitar Gaza menewaskan sedikitnya 19 orang, di antara setidaknya 32 warga Palestina yang terbunuh di seluruh wilayah pada hari Jumat (5/9).
Biro Politik Hamas, Izzat al-Rishq, mengatakan bahwa mengklaim Israel bahwa militan yang beroperasi di gedung-gedung tinggi “bukan hanya alasan yang lemah dan kebohongan nyata.”
Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel Katz mengatakan, “Bolt sekarang telah dibatalkan dari Gerbang Neraka di Gaza,” dan berjanji untuk meningkatkan operasi sampai Hamas menerima kebutuhan Israel untuk mengakhiri perang.
Israel memperkirakan bahwa serangan baru akan menggantikan sekitar satu juta orang di selatan.
(AFP/CHRI)