Berita Israel Punya 90 Senjata Nuklir, Bisa Dipakai di Jet Tempur-Kapal Selam

by


Jakarta, Pahami.id

Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI) mengatakan Israel Diduga mereka telah memodernisasi sistem senjata nuklirnya dalam beberapa bulan terakhir.

SIPRI mengatakan Israel juga meningkatkan fasilitas produksi terkait nuklir di Israel selatan.


Dalam laporan lembaga tersebut seperti dilansir Times of Israel, Israel diduga menyimpan 90 senjata nuklir di gudang senjatanya. Sejauh ini, Israel tidak pernah secara terbuka mengakui kepemilikan senjata nuklir.

Pada Januari 2024, diperkirakan ada 12.121 hulu ledak nuklir yang disimpan di seluruh dunia, dan 9.585 di antaranya disimpan dalam timbunan militer untuk tujuan tertentu.

Israel diperkirakan memiliki jumlah hulu ledak nuklir yang relatif rendah dibandingkan Amerika Serikat dan Rusia, yang menguasai 90 persen senjata nuklir dunia.

Selain dugaan modernisasi senjata nuklir, SIPRI mengklaim terdapat bukti bahwa Israel sedang dalam proses meningkatkan reaktor nuklir di kota Dimona di selatan.

Israel telah lama dianggap “ambigu” dalam masalah nuklir, yang berarti negara Zionis tersebut tidak menyangkal atau mengakui memiliki senjata nuklir.

Selama beberapa dekade, Israel bersikeras bahwa mereka bukanlah negara pertama yang menggunakan senjata nuklir di Timur Tengah.

Namun, beberapa waktu lalu, Menteri Warisan Budaya sayap kanan Israel, Amichai Eliyahu, diduga “melepaskan” kemampuan nuklir Tel Aviv ketika ia mengatakan akan menjatuhkan bom nuklir yang setara dengan Gaza untuk menghancurkan kelompok Hamas.

Jika dipikir-pikir, Israel dikatakan telah mempertimbangkan untuk menggunakan senjata nuklir setelah serangan mendadak pasukan Mesir dan Suriah yang memicu Perang Yom Kippur pada tahun 1973.

Menurut laporan SIPRI, senjata nuklir Israel dapat digunakan untuk melawan jet tempur darat, kapal selam, dan rudal Jericho.

Selain Israel, SIPRI juga melakukan penelitian terhadap delapan negara pemilik senjata nuklir lainnya seperti Amerika Serikat, Inggris, Rusia, Perancis, China, India, Pakistan, dan Korea Selatan.

(DNA/DNA)


!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);