Jakarta, Pahami.id –
Militer Israel Mengumumkan akan memperkuat area di sekitar Jalur Gaza. Keputusan ini diambil setelahnya Hamas Mengumumkan keinginannya untuk menunda pembebasan sandera Israel, yang merupakan bagian dari perjanjian gencatan senjata regional.
“Sejalan dengan evaluasi situasi, telah memutuskan untuk meningkatkan tingkat kesiapan dan menunda liburan untuk pasukan tempur dan unit operasi di Komando Selatan … Selain itu, telah memutuskan untuk secara signifikan memperkuat area dengan tim tambahan untuk untuk untuk tim tambahan untuk Misi Pertahanan, “Pernyataan dari Militer Israel. Dikutip yang Dikutip oleh AFP pada hari Selasa (11/2).
Pengumuman dari tentara Israel datang setelah Hamas, melalui sayap bersenjata, brigade al-Qassam, mengatakan dia akan menunda pertukaran tahanan dan sandera sampai Israel memenuhi kewajibannya dalam perjanjian gencatan senjata.
Hamas berkata, “Kami sengaja membuat pengumuman lima hari sebelum penahanan yang dijadwalkan, memberikan waktu mediator untuk menekan pekerjaan untuk memenuhi tugas mereka. Pekerjaan itu dipenuhi.”
Israel memberikan kekuatan tambahan
Dalam sebuah pernyataan resmi, militer Israel menegaskan bahwa ia telah meningkatkan kesiapannya di wilayah selatan negara itu dan menunda cuti untuk pasukan tempur sebagai harapan akan kemungkinan peningkatan di Gaza.
Langkah ini menunjukkan peningkatan ketegangan antara Israel dan Hamas meskipun gencatan senjata.
Tidak jelas apakah langkah -langkah penguatan ini akan mempengaruhi negosiasi pertukaran tebusan dan penahanan oleh pihak ketiga.
Namun, dengan meningkatnya ketegangan di lapangan, potensi untuk meningkatkan konflik di strip Gaza lebih besar. Sampai saat ini, belum ada tanggapan resmi dari mediator internasional yang terkait dengan perkembangan terbaru.
(ISN)