Berita Israel Pakai Fosfor Putih Serang Lebanon Selatan

Jakarta, Pahami.id —

Kelompok hak asasi manusia, Human Rights Watch, menyatakan bahwa pasukan militer Israel menggunakan fosfor putih dalam serangan mereka Libanon selatan.

Dalam laporan yang dirilis pada Rabu (4/6), Human Rights Watch menyatakan telah mengonfirmasi penggunaan peluru fosfor putih oleh pasukan Israel di setidaknya 17 kota di Lebanon selatan sejak Oktober.

Lima di antaranya bahkan “digunakan secara ilegal di kawasan pemukiman.”

Laporan ini konsisten dengan tuduhan Lebanon bahwa Negara Zionis menggunakan peluru fosfor putih dalam serangannya di Lebanon selatan.

Mengambil gambar AFP diambil pada 10 kesempatan terpisah dari bulan Oktober hingga April menunjukkan gumpalan asap mirip cumi terdeteksi di delapan wilayah Lebanon selatan, beberapa di antaranya dekat dengan rumah penduduk.

Asap jenis ini biasanya merupakan hasil penggunaan fosfor putih.

Fosfor putih adalah zat berbahaya yang terbakar jika terkena oksigen. Bahan ini dapat digunakan untuk membuat tabir asap dan menerangi medan perang di malam hari.

Fosfor putih dapat menyulut api dengan cepat dan menyebabkannya menyebar dengan cepat ke seluruh permukaan tanah. Sekali tersulut, fosfor putih sangat sulit dipadamkan. Zat ini menempel di berbagai permukaan, mulai dari pakaian hingga kulit.

Hal-hal inilah yang membuat fosfor putih sangat berbahaya bagi manusia. Fosfor putih dapat menyebabkan luka bakar yang dalam dan dapat menembus hingga ke tulang. Zat ini juga bisa kambuh kembali setelah penderitanya menjalani pengobatan awal.

“Penggunaan fosfor putih secara luas oleh Israel di Lebanon selatan menempatkan warga sipil pada risiko besar dan berkontribusi terhadap pengungsian warga sipil,” kata kelompok hak asasi manusia tersebut.

Pada bulan Oktober, tentara Israel mengaku menggunakan fosfor putih namun sesuai dengan peraturan yang berlaku. Mereka mengaku tidak akan menggunakan zat berbahaya tersebut di kawasan padat penduduk, kecuali ada kondisi lain.

“Ini sejalan dengan persyaratan umum hukum internasional. [Militer] “jangan gunakan amunisi tersebut untuk menargetkan atau menyebabkan kebakaran,” kata militer Israel.

Kantor berita Lebanon telah berulang kali melaporkan pemboman fosfor putih yang dilakukan Israel di Lebanon selatan, termasuk dalam beberapa hari terakhir. Bom terkadang menyebabkan kebakaran.

Salah satu serangan fosfor putih melanda kawasan pemukiman di Hula pada 28 Januari.

Rumah sakit memberi tahu AFP bahwa empat warga sipil, dua di antaranya perempuan, berada dalam perawatan intensif karena “mati lemas akibat fosfor putih”.

Menurut catatan Kementerian Kesehatan Lebanon, 173 orang menderita “paparan bahan kimia yang disebabkan oleh fosfor putih” sejak Oktober.

Tentara Israel dan kelompok milisi Lebanon, Hizbullah, terlibat konflik di perbatasan. Kedua belah pihak terus melancarkan serangan satu sama lain, yang semakin intens pasca invasi Zionis ke Jalur Gaza, Palestina.

Baru-baru ini, serangan drone dan roket dari Hizbullah bahkan menyebabkan kebakaran besar di Israel. Tidak ada warga sipil yang menjadi korban dalam kejadian ini.

(blq/baca)