Jakarta, Pahami.id —
Tentara Israel menyatakan serangannya terhadap kamp pengungsi al-Mawasi pada Rabu malam (4/12) menewaskan beberapa pejuang Palestina, termasuk Osama Ghanim, anggota senior Hamas.
Menurut laporan Al Jazeerasedikitnya 20 orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam serangan udara Israel.
Kementerian Kesehatan Gaza menyebutkan, serangan Israel ke Gaza menewaskan 48 warga Palestina dan melukai 201 orang dalam 24 jam terakhir.
Pasukan Israel kembali mengebom “zona aman” di al-Mawasi, Gaza, menewaskan sedikitnya 21 orang dan melukai puluhan lainnya, menurut Atif al-Hout, direktur Rumah Sakit Nasser di Khan Younis. Reporter kami mengatakan bahwa perempuan dan anak-anak “terbakar” dalam serangan itu.
Israel melancarkan invasi brutal ke Jalur Gaza sejak Oktober 2023. Akibatnya, lebih dari 45 ribu warga Palestina di wilayah tersebut, terutama anak-anak dan perempuan, terbunuh.
Kelompok hak asasi manusia Amnesty International dalam laporan terbarunya menyatakan bahwa agresi Israel di Jalur Gaza telah mencapai ambang genosida.
Dalam laporan yang diterbitkan Kamis (5/12), Amnesty menyebutkan Israel telah melakukan setidaknya tiga dari lima tindakan yang dilarang Konvensi Genosida 1948.
Pelanggaran-pelanggaran tersebut termasuk pembunuhan tanpa pandang bulu terhadap warga sipil, menyebabkan cedera fisik dan mental yang serius, dan dengan sengaja menciptakan kondisi kehidupan yang mengakibatkan kehancuran fisik bagi penduduk Palestina di Gaza.
“Bulan demi bulan, Israel menganiaya warga Palestina di Gaza, menunjukkan niatnya untuk menghancurkan mereka secara fisik,” kata Sekretaris Jenderal Amnesty International Agnes Callamard.
(tim/dmi)