Berita Israel Klaim Nyesal Gempur RS di Gaza yang Tewaskan 20 Orang

by
Berita Israel Klaim Nyesal Gempur RS di Gaza yang Tewaskan 20 Orang


Jakarta, Pahami.id

Israel Diklaim sangat menyesal atas serangan militer IDF ke Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, Gaza Pada hari Senin (25) di pagi hari. Penyesalan itu disampaikan oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu Dalam pernyataan resmi di media sosial.

Serangan kekerasan membunuh 20 orang, termasuk tenaga medis, warga sipil, dan lima jurnalis. Penyesalan itu disampaikan setelah Presiden AS Donald Trump dilaporkan tidak puas dengan langkah militer Israel.


“Israel sangat menyesal atas kecelakaan tragis yang terjadi hari ini di Rumah Sakit Nasser di Gaza. Israel menghargai kerja keras jurnalis, staf medis, dan semua masyarakat,” kata Netanyahu pada tweet di X atau Twitter.

“Otoritas militer sedang melakukan penyelidikan menyeluruh,” katanya.

“Perang kami melawan Hamas. Tujuan utama kami adalah mengalahkan Hamas dan mengembalikan tebusan kami,” kata pernyataan itu.

[Gambas:Video CNN]

Israel sebelumnya telah melancarkan serangan brutal di Rumah Sakit Nasser di Palestina Gaza Strip menggunakan drone ledakan pada hari Senin (8/25).

Serangan drone Israel dilaporkan menargetkan atap rumah sakit untuk membunuh total 20 orang termasuk jurnalis Luma.

Para saksi menjelaskan bahwa Israel tidak hanya meluncurkan serangan udara ke rumah sakit, tetapi dua kali dalam waktu dekat.

Serangan kedua terjadi ketika tim SAR dan petugas medis dan yang selamat mencoba melarikan diri.

Presiden AS Donald Trump kemudian tidak puas dengan serangan Israel di sebuah rumah sakit di Gaza, meskipun dia awalnya menyatakan bahwa dia tidak tahu serangan itu.

“Saya tidak senang dengan itu, saya tidak ingin melihatnya,” kata Trump seperti yang dilaporkan oleh The Times of Israel pada hari Senin (8/25).

“Pada saat yang sama, kita harus mengakhiri mimpi buruk ini,” katanya.

Secara terpisah, sekretaris PBB -General mengkritik dunia yang tidak menyadari dunia meskipun mengabaikan situasi Gaza setelah serangan kekerasan di Rumah Sakit Israel (RS) yang menewaskan sedikitnya 20 orang, termasuk lima jurnalis.

Kepala mayat PBB untuk pengungsi Palestina Philippe Lazzarini mengakui bahwa ia terkejut melihat dunia global tetap diam bagi Israel di Gaza.

“Serangan itu memecat suara -suara terakhir yang tersisa dalam melaporkan kondisi orang mati di tengah kelaparan,” kata Philippe Lazzarini seperti yang dilaporkan oleh AFP pada hari Senin (8/25).

“Ketidaktahuan dan kesepian dunia mengejutkan.”

(CHRI)