Jakarta, Pahami.id —
Israel kata salah satu komandan senior angkatan darat Hamas Rafa Salama tewas dalam serangan yang menyasar kamp pengungsi Al-Mawasi di Khan Younis, Sabtu (13/7). Salama adalah salah satu dalang serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu, militer Israel mengatakan angkatan udara Israel “menyerang dan membunuh komandan brigade Khan Younis Rafa Salama” dalam serangan pada hari Sabtu.
Kutipan AFP, serangan itu juga seharusnya menargetkan Mohammed Deif, panglima militer Hamas. Namun, seorang pejabat Hamas membenarkan bahwa Deif masih hidup.
Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan sedikitnya 90 orang tewas dan 300 lainnya luka-luka akibat serangan udara Israel terhadap kamp pengungsi Al-Mawasi di Khan Younis.
Kutipan Al Jazeeradari 90 korban tewas dalam serangan tersebut, hampir setengahnya adalah perempuan dan anak-anak.
Inilah kejadian terbaru yang memakan banyak korban jiwa di kawasan Al-Mawasi, sebelah barat Kota Khan Younis. Kamp tersebut adalah rumah bagi banyak warga Palestina yang melarikan diri dari invasi Israel ke Gaza.
Israel mengatakan serangan terbarunya menargetkan pimpinan militer kelompok Hamas dalam serangan udara di kamp-kamp pengungsi.
Pejabat keamanan Israel melaporkan bahwa serangan itu menargetkan Mohammed Deif, kepala Brigade Qassam – sayap militer Hamas. Serangan itu dilakukan di Al-Mawasi, sebuah kamp pengungsi di sebelah barat Khan Younis.
Serangan itu terjadi di kawasan tempat pengungsian berlindung. Video dari lokasi kejadian menunjukkan warga sekitar dan tim penyelamat berusaha menemukan beberapa orang yang masih terjebak di reruntuhan.
Israel sebelumnya telah menetapkan Al-Mawasi sebagai zona aman bagi warga Palestina yang melarikan diri dari dampak serangan militer di Gaza. Namun Israel tampaknya terus menyerang kawasan tersebut karena mencurigai pemimpin Hamas yang menjadi sasaran mereka.
(tim/dmi)