Jakarta, Pahami.id –
Israel dikatakan mengizinkan negara asing mengirim bantuan kepada warga negara Palestina Di Gaza Strip dimulai Jumat (7/25) waktu setempat.
Koordinator Kegiatan Pemerintah Israel di wilayah tersebut (COGAT) mengatakan Israel akan mengizinkan Yordania dan Uni Emirat Arab untuk terus mengirim bantuan kemanusiaan tetapi harus menyerahkan jalan napas ke Gaza, seperti kedua negara tahun lalu.
“Rencana bantuan udara sedang dikoordinasikan dengan IDF,” sebuah pernyataan COGAT yang dikutip oleh The Times of Israel.
Menurut pejabat Israel, Jordan akan menerapkan bantuan udara pertama.
Tahun lalu, militer AS berkoordinasi dengan Yordania, Mesir dan Prancis mengirim puluhan ribu bantuan makanan melalui Gaza utara.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan lebih dari 100 orang tewas karena kelaparan di Jalur Gaza, karena Israel memutuskan untuk memberikan bantuan ke wilayah tersebut pada bulan Maret.
Dalam dua minggu pertama bulan Juli, tubuh anak UNICEF telah merawat 5.000 anak yang menghadapi kekurangan gizi akut di Gaza.
Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebrreyesus, mengatakan bahwa Gaza kelaparan akibat tindakan manusia yang disebabkan oleh pembatasan bantuan pada daerah tas.
(rias)