Berita Israel Hancurkan Gaza agar Tak Bisa Dihuni

Jakarta, Pahami.id —

Dewan Keamanan PBB (DK PBB) menegaskan warga Palestina di Jalur Gaza tidak bisa disingkirkan secara paksa. Dalam pernyataannya, Dewan Keamanan PBB menyebut jumlah penduduk Gaza harus bisa pulang ke rumah masing-masing.

Perwakilan tetap Aljazair untuk PBB, Amar Bendjama, mengatakan apa yang terjadi di Gaza akan tetap “memalukan”.

“Ada sesuatu yang mempermalukan hati nurani manusia,” kata Bendjama pada pertemuan DK PBB tentang situasi kemanusiaan di Israel dan Wilayah Pendudukan Palestina, seperti dikutip dari AnatoliaMinggu (14/1).

Bendjama menyatakan, pemboman barbar di Gaza dan rusaknya infrastruktur serta menyasar seluruh tanda-tanda kehidupan di Gaza jelas membuat Gaza tidak bisa dihuni.

Selain itu, bertujuan untuk memadamkan segala harapan kembali ke tanah air di hati dan pikiran masyarakat Palestina guna memudahkan dan melaksanakan strategi mengusir masyarakat Palestina dari tanahnya, ujarnya.

Ia dengan tegas menolak pemindahan paksa rakyat Palestina. Bendjama mengungkapkan bahwa rencana pemindahan paksa saat ini sedang terjadi di seluruh wilayah Palestina melalui pemboman dan penghancuran, serta melalui pemukiman dan aneksasi.

“Setiap orang harus memahami bahwa tidak ada tempat bagi warga Palestina kecuali di tanahnya sendiri,” kata Bendjama.

Bendjama juga mendesak komunitas internasional, khususnya Dewan Keamanan PBB, untuk berbicara dengan satu suara yang kuat menentang perpindahan penduduk Palestina.

“Tidak ada seorang pun di ruangan ini yang bisa tinggal diam. Ketika rencana tersebut terungkap, diam adalah bentuk konspirasi,” tambahnya.

(Wow)

[Gambas:Video CNN]