Berita Israel Diserang dari Berbagai Arah: Digempur Hizbullah, Houthi, Iran

by


Jakarta, Pahami.id

Milisi Hizbullah di Lebanon hingga Houthi dalam serangan Yaman Israel ketika negara Zionis itu juga dihujani ratusan rudal balistik dan hipersonik oleh Iran pada Selasa (1/10) malam waktu setempat.

Hizbullah mengklaim pihaknya melancarkan puluhan serangan terhadap pasukan Israel yang berkumpul di perbatasan pada hari Rabu, beberapa jam setelah ratusan rudal Iran menghujani daerah-daerah di negara Zionis tersebut termasuk ibu kota Tel Aviv.


Serangan milisi itu untuk menggagalkan upaya Israel menyerbu Lebanon atau yang mereka sebut sebagai “operasi darat terbatas”.

Sumber-sumber militer Lebanon dan pasukan penjaga perdamaian PBB (UNIFIL) mengatakan pasukan Israel melanggar perbatasan setidaknya dari tiga lokasi, kata mereka. CNN.


Tentara Israel dan Hizbullah kemudian terlibat pertempuran sengit. Milisi mengatakan setidaknya ada tujuh bentrokan yang melibatkan kedua belah pihak.

Akibat pertempuran tersebut, sekitar delapan tentara Israel tewas. Hizbullah pun berhasil mengusir kekuatan Zionis.

Hal ini disebut sebagai kerugian dan kemunduran terbesar Israel sejak melancarkan serangan udara dan melancarkan invasi darat ke Lebanon beberapa hari lalu.

Israel mengklaim bahwa mereka telah berhasil menghancurkan hingga 50 persen fasilitas Hizbullah dalam beberapa pekan terakhir.

“Hal terpenting yang kami lakukan adalah mencoba menghilangkan sekitar setengah dari kemampuan rudal dan roket yang telah dibangun selama 30 tahun terakhir bersama Iran,” kata seorang pejabat senior Israel seperti dikutip. CNN.

Dia kemudian berkata, “Dan kami berhasil.”

Pada hari yang sama, milisi Houthi yang berkuasa di Yaman bergabung untuk menyerang Israel.

Houthi meluncurkan tiga rudal jelajah Al Quds “jauh ke dalam Israel.”

“Pasukan rudal Angkatan Bersenjata Yaman melakukan operasi militer jauh ke dalam entitas Zionis di wilayah pendudukan Palestina,” kata pernyataan Houthi, mengutip AFP.

Pertempuran antara Israel dan Hizbullah dan serangan Houthi terjadi tak lama setelah Iran membombardir negara Zionis tersebut dengan rudal balistik.

Iran meluncurkan 200 rudal dan mengklaim 90 persen keberhasilannya mengenai sasaran Israel. Beberapa sasarannya antara lain infrastruktur strategis, dekat kantor badan intelijen Mossad Israel, dan sistem pertahanan Iron Dome.

Sementara itu, tiga dari ratusan rudal balistik Iran berhasil dianalisis CNN.

Sebuah video yang beredar di media sosial menunjukkan sebuah rudal Iran meledak kurang dari satu kilometer barat laut markas intelijen Mossad Israel di daerah Glilot, pinggiran kota Tel Aviv.

Kawasan padat penduduk dengan beberapa pemukiman dan pusat bisnis.

CNN geolokasi video tersebut dan menemukan bahwa video tersebut diambil dari gedung apartemen bertingkat tinggi di Herzliya, kurang dari 3 kilometer dari markas Mossad.

CNN juga melakukan geolokasi pada video lain yang tampaknya menunjukkan dampak rudal di tempat parkir terdekat. Video tersebut memperlihatkan kawah besar, dengan puing-puing ledakan menutupi berbagai kendaraan di sekitarnya.

CNN tidak dapat secara independen mengkonfirmasi target sebenarnya dari rudal tersebut, atau bahwa kawah tersebut disebabkan oleh ledakan yang terlihat dalam video yang diambil dari apartemen. Namun berdasarkan lintasan rudal, kemungkinan besar penyebabnya adalah ledakan.

Selain markas Mossad, video tersebut memperlihatkan setidaknya dua rudal jatuh di dekat Pangkalan Udara Nevatim, dan Pangkalan Udara Tel Nof.

Meskipun klaim militer Israel bahwa sebagian besar rudal Iran telah berhasil dicegat, kerusakan pada beberapa bangunan dan kebakaran di beberapa wilayah termasuk Tel Aviv menimbulkan pertanyaan tentang sistem anti-rudalnya, khususnya Iron Dome, yang tidak dapat mencegat rudal Iran.

(isa/rds)