Berita Israel Bunuh 5 Jurnalis Al Jazeera sampai Trump Mau Usir Gelandangan

by
Berita Israel Bunuh 5 Jurnalis Al Jazeera sampai Trump Mau Usir Gelandangan

Daftar Isi



Jakarta, Pahami.id

Israel Bunuh lima wartawan Al Jazeera Pada hari Minggu (10/8), di tenda mereka di Strip Gaza.

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump berencana untuk mendorong semua orang tunawisma dari Washington DC Capital sesegera mungkin untuk mengurangi kejahatan.


Inilah ulasannya di International Flash Today, Selasa (12/8).

Pasukan Israel dilaporkan membunuh lima jurnalis Al Jazeera melalui tindakan kekerasan di Gaza Strip pada hari Minggu (10/8) waktu setempat.

Media dari Qatar mengatakan jurnalis, seorang jurnalis udara, dan tiga operator kamera, terbunuh oleh tentara Israel di tenda mereka di Gaza.

Israel mengakui bahwa ia dengan sengaja menargetkan pembunuhan seorang jurnalis Anas Al Sharif dan menuduhnya sebagai “teroris” yang bergabung dengan Hamas.

Pembunuhan seorang jurnalis adalah orang yang telah ditahan selama 22 bulan terakhir oleh pasukan Israel. Sebanyak 200 pekerja media yang terbunuh oleh Israel dalam invasi mereka ke Jalur Gaza.

Amnesty International mengkritik rencana Presiden Indonesia Prabowo Subianto untuk menampung setidaknya 2.000 warga Palestina dari Jalur Gaza di Pulau Galang.

Wakil Direktur Amnesty International Indonesia, Wirya Adiwena, mempertimbangkan rencana untuk mendukung proposal Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang ingin memindahkan Gaza dari tanah dan rumah mereka sendiri.

“Rencana tersebut harus ditangani secara kritis, meskipun pemerintah telah menyampaikan kebijakan kemanusiaan, tetapi jika tidak hati -hati, itu sejalan dengan pemerintah Israel dan Trump Amerika Serikat yang ingin mengosongkan jalur Gaza dengan memindahkan 2 juta warga negara ke luar negeri,” kata Wirya pada hari Senin (11/8).

“Semua bentuk penghapusan warga Palestina dari daerah yang diduduki di luar sukarelawan dapat dianggap sebagai kejahatan perang. Indonesia harus berhati -hati. Rencana tersebut tampaknya ingin mendukung pendudukan Israel di Gaza,” katanya.

Presiden AS Donald Trump berencana untuk mengeluarkan semua tunawisma dari Washington DC Capital sesegera mungkin.

Trump menilai bahwa tindakan itu diperlukan karena kejahatan di Washington DC dianggap meningkat, meskipun menurut data resmi jumlahnya sebenarnya menurun.

“Orang -orang tunawisma harus segera pindah, kami akan menyediakan tempat untuk tinggal, tetapi jauh dari ibukota,” kata Trump di media sosialnya, kebenaran sosial pada hari Minggu (10/8).

Dia kemudian berkata, “Semuanya akan terjadi dengan cepat, seperti perbatasan.”

(Tim/DNA)