Berita Israel Batasi Akses Al Aqsa sampai 17 Pemimpin Kirim Ucapan ke Prabowo

by

Daftar isi


Jakarta, Pahami.id

Sejumlah pakar asing memberikan pandangannya mengenai masa depan NKRI di bawah kepemimpinan calon presiden nomor urut 02 Prabu Subiantosalah satu pertanyaan ASEAN.

Sementara itu, Israel ingin membatasi akses ke Masjid Al Aqsa selama bulan Ramadhan karena alasan keamanan.

Berikut rangkumannya di International Flash hari ini, Kamis (22/2).


Pakar senior Asia Tenggara dari Council on Foreign Relations (CFR), Joshua Kurlantzick mengatakan, calon presiden 02 Prabowo Subianto ingin menjadikan Indonesia sebagai pemimpin ASEAN.

“Dalam politik luar negeri, Prabowo jelas ingin Indonesia terlihat sebagai kekuatan yang lebih besar di Asia dan dunia, mengambil kembali kepemimpinan ASEAN yang sebenarnya, memainkan peran yang lebih besar di institusi global, dan lain-lain,” tulis Kurlantzick.

Pakar mengatakan, dalam hal ini, Prabowo tidak akan mengambil jalan berbeda dengan Presiden Jokowi terkait upaya menyeimbangkan hubungan Indonesia baik dengan Amerika Serikat maupun China.

Israel akan melarang umat Islam mengunjungi Masjid Al Aqsa selama bulan suci Ramadhan Maret mendatang.

Kantor Netanyahu mengatakan pihaknya membatasi akses bagi umat Islam yang ingin pergi ke Al Aqsa, karena alasan keamanan.

“Perdana Menteri mengambil keputusan yang kebutuhan keamanannya seimbang dan ditentukan oleh para profesional,” kata kantor PM Netanyahu pada Senin (19/2).

Ini bukan kali pertama Israel memberlakukan pembatasan akses ke Al Aqsa, khususnya pada hari raya keagamaan. Tindakan ini kerap menimbulkan gesekan di kawasan ini.

Sejumlah pemimpin negara mengucapkan selamat kepada calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, atas keunggulannya dalam perolehan suara sementara di Pilpres 2024.

Hingga Rabu (21/2), Prabowo telah mendapat ucapan selamat dari sedikitnya 17 tokoh nasional.

Pernyataan tersebut datang dari Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Perdana Menteri Inggris Tony Blair, dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

(tim/dna)

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);