Berita Israel Bantai 77 Warga Gaza Usai Pengumuman Gencatan Senjata

by


Jakarta, Pahami.id

Tentara Israel terus mengebom Jalur Gaza, menewaskan puluhan orang setiap hari, meskipun gencatan senjata baru diumumkan.

Meluncurkan CNNLaporan dari otoritas setempat menggambarkan pengeboman tanpa henti di kawasan itu pada Rabu (15/1) dan Kamis (16/1). Serangan tersebut menewaskan sedikitnya 77 orang, 21 di antaranya adalah anak-anak dan 25 perempuan.


Sementara itu, Israel menunda pemungutan suara kabinet mengenai perjanjian gencatan senjata dan menuduh Hamas mengingkari sebagian dari perjanjian tersebut. Meski demikian, Hamas menegaskan bahwa mereka berkomitmen penuh untuk melaksanakan gencatan senjata.

Namun, belum ada tanda-tanda bahwa kesepakatan tersebut akan gagal. Faktanya, Wakil Penasihat Keamanan Nasional AS Jon Finer mengatakan bahwa pemerintahan Joe Biden sepenuhnya mengharapkan perjanjian gencatan senjata dan penyerahan sandera akan dilaksanakan pada hari Minggu.

Namun, Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich dari Partai Zionis sayap kanan, yang merupakan bagian penting dari pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, mengancam akan menarik diri dari koalisi yang berkuasa jika PM tidak kembali berperang setelah fase pertama perjanjian tersebut. . Langkah ini berpotensi menggulingkan pemerintahan Israel.

Warga Palestina di Jalur Gaza kini dihantui ketakutan setelah milisi Hamas dan Israel menyetujui gencatan senjata pada 19 Januari.

Laporan dari Al JazeeraSituasi di Gaza saat ini merupakan perpaduan antara kegembiraan dan kekhawatiran.

Pasalnya, sebagian pihak merasa senang karena Israel akan segera menghentikan serangan tersebut. Namun, sebagian pihak lain khawatir Israel akan mengambil kesempatan di menit-menit terakhir untuk mengintensifkan serangan terhadap Jalur Gaza.

Berdasarkan perjanjian tersebut, Hamas dan Israel akan memulai gencatan senjata pada 19 Januari. Gencatan senjata akan berlangsung dalam tiga fase, dengan fase pertama berlangsung selama 42 hari.

Fase pertama mencakup pembebasan sandera perempuan, anak-anak dan lansia, serta penghentian serangan sampai lebih banyak bantuan kemanusiaan tiba.

Tahap kedua, bertujuan untuk mengakhiri perang, termasuk pembebasan sandera laki-laki oleh Hamas dengan imbalan pembebasan sejumlah tahanan Palestina dari penjara Israel.

Tahap ketiga, pemulangan jenazah dan jenazah sandera serta pelaksanaan rencana rekonstruksi Gaza.

(tim/dmi)