Jakarta, Pahami.id –
Pihak berwenang Ian Menangkap dua orang termasuk pejabat pemerintah yang terkait dengan ledakan di pelabuhan komersial utama negara itu bulan lalu.
“Seorang manajer pemerintah dan lainnya dari sektor swasta telah ditangkap,” kata sebuah laporan televisi pemerintah pada hari Minggu (4/5), mengutip laporan dari komite investigasi.
Afp Menjelaskan komite sebelumnya mengumumkan bahwa ‘deklarasi palsu (barang) telah dibuat dalam beberapa kasus’.
Kemudian pada hari Minggu, ‘tersangka diidentifikasi dan proses gugatan terus menerus’, tanpa penjelasan lebih lanjut.
Menurut laporan New York Times yang meledak di pelabuhan adalah natrium perklorat, bahan utama dalam bahan bakar padat untuk rudal. Informasi ini dikatakan diperoleh dari sumber sehubungan dengan korps pengendali revolusioner Islam Iran dan meminta kondisi anonim.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Iran Reza Talaai-Nik mengatakan kepada televisi pemerintah bahwa ‘tidak ada kargo yang diimpor atau diekspor untuk bahan bakar militer atau penggunaan militer di daerah itu’.
Ledakan itu terjadi pada 26 April di dermaga di pelabuhan selatan Shahid Rajaee. Shahid Raja terletak di dekat kota Iran, Abbas City, di Selat Hormuz, jalan air yang dilalui oleh produksi minyak global.
Korban meninggal setidaknya 57 orang dan lebih dari 1.000 terluka. Pihak berwenang Iran mengirimkan data untuk memperbaiki jumlah korban sebelumnya dan mengatakan ada kemungkinan perubahan.
Selama ledakan, Menteri Dalam Negeri Eskandar, menyalahkan ‘kekurangan, termasuk ketidakpatuhan dengan pencegahan keamanan dan kelalaian’.
(FEA)
