Jakarta, Pahami.id –
Revolusi Angkatan Bersenjata Iran (IRGC) mengatakan bahwa enam rudal pangkalan AS terbesar di Timur Tengah, Al Udeid, Qatar pada hari Senin (6/23).
“Setelah pembaruan kemenangan janji sejati, enam rudal mendarat di Pangkalan Udara Aludeid di Qatar,” kata laporan media Iran, Berita Mehr Mengutip pernyataan IRGC.
Menurut laporan itu, jumlah rudal Iran yang diluncurkan ke pangkalan udara sejalan dengan serangan AS ke fasilitas nuklir mereka.
Tentara Iran juga mengatakan bahwa operasi itu sangat hancur dan penuh kekuatan.
Namun, Presiden AS Donald Trump mengklaim serangan Iran lemah. Mereka juga memindahkan jet tempur senjata lain sebelum meluncurkan serangan terhadap Iran.
Trump juga berterima kasih kepada Iran, baik dengan niat Satire atau tidak, atas serangan yang dianggap lemah.
Beberapa jam setelah serangan itu, Trump juga mengumumkan gencatan senjata Israel dari Qatar sekunder.
Selanjutnya, sumber diplomat mengklaim Iran setuju dan pejabat Gedung Putih juga mengatakan bahwa Israel siap untuk gencatan senjata jika negara yang dipimpin oleh Ayatollah Ali Khamenei tidak menyerang terlebih dahulu. Gencatan senjata akan berjalan dan hanya dimulai hari ini, Selasa.
AS sebelumnya bergabung dengan Iran untuk membantu Israel dengan menyerang fasilitas nuklir Teheran di beberapa daerah.
Israel dan Iran menderita keributan sejak minggu lalu. Pemerintah Benjamin Netanyahu mengklaim serangan untuk menghilangkan rudal nuklir dan balistik Iran.
Namun, Israel membantu menyerang daerah perumahan di Iran, menyebabkan cedera.
Serangan balik ke Iran juga disebut -sebagai simbol saja.
(Yesus/BAC)
