Jakarta, Pahami.id —
Iran resmi membuka pendaftaran calon presiden jelang pemilu bulan depan, untuk mencari penerus almarhum Ibrahim Raisi yang tewas dalam kecelakaan helikopter awal bulan ini.
Pemilihan presiden semula dijadwalkan pada tahun 2025, namun diundur ke 28 Juni setelah kematian Raisi pada 19 Mei.
Pendaftaran calon presiden ke-14 dimulai pukul 8 pagi di Kementerian Dalam Negeri, kantor berita IRNA melaporkan.
Calon presiden potensial mempunyai waktu lima hari untuk mendaftar.
Dilaporkan Al Jazeera, pada Kamis (30/5) diketahui ada sekitar 30 orang yang mengajukan pencalonan. Namun, tidak ada satu pun kandidat yang memenuhi persyaratan dasar untuk memenuhi syarat.
Menurut undang-undang pemilu Iran, kandidat harus berusia antara 40 dan 75 tahun, dan memiliki setidaknya gelar master.
Mantan anggota parlemen reformis Mostafa Kavakebian dan anggota parlemen konservatif Mohammadreza Sabaghian mengajukan permohonan pendaftaran ke Kementerian Dalam Negeri.
Sementara beberapa nama yang disebut-sebut bakal mempertimbangkan pencalonan tersebut antara lain Saeed Jalili yang pernah menjabat sebagai negosiator nuklir dan putra mantan Presiden Akbat Hashemi Rafsanjani, Mohsen Hashemi Rafsanjani.
Mantan ketua parlemen Ali Larijani, yang merupakan sekutu politik mantan Presiden Hassan Rouhani, juga disebut-sebut akan mencalonkan diri.
(Dna)
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);