Jakarta, Pahami.id —
Otoritas penerbangan Iran mengumumkan pihaknya menghentikan semua penerbangan setelah serangan itu IsraelSabtu dini hari. Belum ada pemberitahuan kapan wilayah udara Iran akan dibuka kembali.
Serangan Israel terhadap sasaran militer di Iran pada Sabtu dini hari sudah diketahui Amerika Serikat (AS). Reaksi Israel menyusul serangan rudal Iran ke Israel awal bulan ini.
Seorang pejabat Gedung Putih yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris mengetahui serangan itu. AS mengklaim tidak terlibat dalam serangan tersebut.
Serangan itu tidak menargetkan fasilitas energi, melainkan kamp militer Iran.
Tujuh ledakan terdengar di ibu kota, Teheran, dan Karaj di timur kota Masyhad. Banyak warga yang terkejut dengan ledakan tersebut.
Lembaga penyiaran publik Israel, KAN, menjelaskan bahwa puluhan jet tempur terlibat dalam operasi tersebut.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Israel mengatakan bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant “mengikuti dengan cermat” serangan terhadap Iran “dari pusat komando dan kendali IDF.”
Mereka melakukan pemantauan bersama Wakil Kepala Staf Umum Israel, Direktur Jenderal Kementerian Pertahanan dan beberapa pejabat senior lainnya, demikian pernyataan tertulis Kementerian Pertahanan Israel.
Militer Israel mengatakan, Panglima Angkatan Udara Israel Mayjen Tomer Bar juga hadir untuk memantau serangan terhadap Iran.
(AFP/mikrofon)