Berita Intelijen Ukraina Klaim Bunuh Politikus Pembelot ke Rusia

by


Jakarta, Pahami.id

Pemerintah Ukraina mengaku mengorganisir pembunuhan politisi pro-UkrainaRusiadengan ditembak mati di dekat ibu kota Moskow.

Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, Ukraina mengklaim berada di balik serangkaian pembunuhan dan penyerangan terhadap warga Rusia yang pro-perang dan mantan pejabat Ukraina yang mendukung invasi Rusia.

Sebuah sumber di dinas keamanan Ukraina mengatakan bahwa Dinas Keamanan Ukraina (SBU) mengorganisir pembunuhan Illia Kyva. Kyva adalah mantan anggota parlemen Ukraina pro-Rusia yang membelot ke Moskow setelah Rusia melancarkan invasi tahun lalu.


Kyva tewas ditembak dan jenazahnya ditemukan di sebuah taman pinggiran kota Moskow pada Rabu (6/12).

“Seseorang tak dikenal menembaki korban, dengan senjata tak dikenal. Pria itu meninggal di lokasi kejadian,” kata Komite Investigasi Rusia dalam sebuah pernyataan. AFP.

Panitia kini telah membuka penyelidikan atas kasus pembunuhan Kyva. Investigasi dilakukan sebagai “plot Ukraina”. Rusia juga masih memburu pembunuhnya.

“Kami dapat memastikan bahwa Kyva sudah tamat. Nasib seperti itu akan menimpa pengkhianat Ukraina lainnya, serta kaki tangan rezim Putin,” kata juru bicara intelijen militer Ukraina Andriy Yusov.

Yusov menyebut Kyva sebagai salah satu pengkhianat terbesar, dan kematiannya adalah “keadilan”.

Sehari sebelum invasi Rusia ke Ukraina, Kyva mengatakan negaranya telah “ditaklukkan oleh Nazisme” dan perlu dibebaskan oleh Rusia.

Ia juga menulis surat kepada Presiden Rusia Vladimir Putin meminta kewarganegaraan Rusia. Akibatnya, pengadilan di Ukraina pun memvonisnya 14 tahun penjara secara in absensia, karena pengkhianatan tingkat tinggi,

Selama ini Ukraina jarang berkomentar mengenai perannya di balik beberapa pembunuhan tokoh pro-Rusia, baik di wilayah Rusia maupun di wilayah Ukraina yang diduduki pasukan Rusia.

Namun baru-baru ini, Kyiv mulai mengaku bertanggung jawab atas beberapa serangan dan secara terbuka mengancam akan memburu “kolaborator” dan “pengkhianat” lainnya.

Pada Agustus 2022, nasionalis Rusia Darya Dugina terbunuh di luar Moskow akibat bom mobil, sementara ledakan di kafe Saint Petersburg pada bulan April menewaskan blogger militer Rusia Vladlen Tatarsky.

Ukraina belum secara terbuka mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, meskipun laporan intelijen dan media AS mengaitkan Kyiv dengan serangan tersebut.

(DNA/DNA)

[Gambas:Video CNN]

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);