Jakarta, Pahami.id —
Amerika Serikat tersebut Iran kembali untuk membantu Rusia dengan memasok beberapa rudal balistik kepada sekutunya.
Berdasarkan informasi dari dua sumber intelijen AS kepada CNNIran diduga mengirimkan rudal tersebut ke Rusia.
Kremlin menggunakan rudal ini untuk terus membom Ukraina.
Belum jelas secara rinci kapan Iran akan mengirimkan rudal balistik tersebut. Namun, Rusia semakin mengintensifkan serangan udaranya ke kota-kota di Ukraina yang diduga menggunakan sejumlah rudal dari Iran.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kemudian bertanya kepada AS dan negara-negara barat pada pertemuan Kelompok Hubungan Pertahanan Ukraina di Jerman pekan lalu bahwa Kyiv membutuhkan lebih banyak pasokan sistem pertahanan udara.
Media AS Wall Street Journal menjadi yang pertama memberitakan bahwa Iran telah mengirimkan sejumlah rudal balistik ke Rusia, dikutip dari CNN.
kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, Sean Savett CNN dalam pernyataannya, “setiap pengiriman rudal balistik Iran ke Rusia akan mewakili peningkatan dramatis dalam dukungan Iran” terhadap Kremlin dalam invasi ke Ukraina.
“Kami telah memperingatkan tentang penguatan kerja sama keamanan antara Rusia dan Iran sejak invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina dan prihatin dengan laporan tersebut. Kami bersama mitra kami telah memperjelas pada KTT G7 dan NATO musim panas ini bahwa kami secara kolektif siap untuk memberikan konsekuensi penting,” kata Savett.
Pasokan rudal ini juga disebut-sebut menandakan peningkatan dukungan Iran terhadap Rusia. Iran sebelumnya telah memasok ratusan drone tempur ke Rusia yang digunakan untuk menyerang Ukraina.
CNN melaporkan bahwa Rusia juga diduga membangun fasilitas manufaktur drone dengan bantuan Iran.
Iran, melalui duta besarnya untuk PBB, membantah laporan intelijen AS bahwa negara tersebut memasok rudal dan drone ke Rusia.
(membaca)