Berita Ini Alasan Trump Boikot KTT G20 di Afrika Selatan

by
Berita Ini Alasan Trump Boikot KTT G20 di Afrika Selatan


Jakarta, Pahami.id

Presiden Donald Trump Asumsikan judulnya KTT G20 pada tanggal 22-23 November pukul Afrika Selatan adalah sebuah penghinaan.

Trump juga menegaskan bahwa dia tidak akan mengirim pejabat kita, termasuk dirinya, untuk menghadiri pertemuan tingkat tinggi.


“Merupakan penghinaan besar jika KTT G20 diadakan di Afrika Selatan,” kata Trump melalui jejaring sosialnya, Social Truth, Minggu (9/11).

September lalu, Trump mengumumkan Wakil Presiden JD Vance akan mewakilinya dalam pertemuan tersebut.

Namun, kini ia menyatakan tidak akan mengirimkan perwakilan AS untuk menghadiri acara tersebut.

Lantas, apa alasan Trump memboikot Afrika Selatan sebagai tuan rumah KTT G20 tahun ini?

Trump mengulangi tuduhannya bahwa warga Afrika Selatan atau kulit putih Afrika menghadapi genosida.

Tanpa memberikan bukti nyata, Trump menuduh negara tersebut melakukan “pembunuhan dan pembantaian sistematis.”

Afrikaner adalah etnis minoritas kulit putih di Afrika Selatan yang merupakan keturunan penjajah Eropa, terutama Huguenot Belanda, Jerman, dan Prancis, yang datang ke wilayah Cape Colony pada abad ke-17 dan ke-18.

Mereka berbicara bahasa Afrikaans, turunan dari bahasa Belanda kuno yang berkembang di Afrika Selatan dan menjadi salah satu bahasa resmi negara tersebut.

Dikutip AFPTrump berkali-kali mengkritik Afrika Selatan, terutama melalui klaim palsu mengenai adanya “pembantaian terhadap orang kulit putih” di negara tersebut atau sering disebut sebagai “genosida kulit putih”.

Dia juga mengejutkan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa dalam pertemuan di Gedung Putih awal tahun ini dengan memutar video yang menuduh pemerintah pasca-apartheid melancarkan kampanye melawan petani kulit putih.

Pemerintah Afrika Selatan membantah tuduhan tersebut dan menegaskan tidak ada kebijakan seperti itu.

Pekan lalu, pemerintahan Trump mengumumkan rencana untuk secara drastis mengurangi jumlah pengungsi yang diterima Amerika setiap tahunnya hingga mencapai rekor terendah yaitu 7.500 orang. Trump bahkan memasukkan Afrika Selatan ke dalam daftar putih sebagai daftar prioritas untuk menerima pengungsi di Amerika Serikat.

Hubungan antara Pretoria dan Washington juga terus memburuk karena sejumlah masalah, termasuk gugatan Afrika Selatan terhadap Israel di Mahkamah Internasional (ICJ) atas dugaan genosida di Gaza.

Sebagai sekutu Israel, Trump mengutuk tindakan Afrika Selatan.

Sementara itu, Trump juga mengenakan tarif impor sebesar 30 persen ke Afrika Selatan. Ini merupakan tarif tertinggi yang dikenakan AS terhadap negara mana pun di Afrika Sub-Sahara.

(RDS)