Berita Inggris, Kanada, dan Australia Resmi Akui Negara Palestina

by
Berita Inggris, Kanada, dan Australia Resmi Akui Negara Palestina


Jakarta, Pahami.id

Bergabung dengan Inggris, Kanada dan Australia secara resmi mengakui negara bagian tersebut PalestinaMenuju pertemuan Majelis Umum PBB minggu ini.

Pengakuan ini muncul di tengah -tengah rencana Israel untuk memperluas pemukiman di bank -bank barat yang menduduki dan mengintensifkan perangnya di Gaza, Palestina.

Dalam sebuah pernyataan, Perdana Menteri Kanada Mark Carney mengumumkan pengakuan negara Palestina dan “menawarkan kemitraan kami dalam membangun janji masa depan yang damai ke negara -negara Palestina dan Israel.”


Carney menambahkan bahwa pemerintah Israel “bekerja secara sistematis untuk mencegah prospek negara Palestina sehingga tidak dapat ditetapkan.”

“Mengakui Negara Palestina, yang dipimpin oleh pihak berwenang Palestina, memberdayakan mereka yang mencari kehidupan yang damai dan mengakhiri Hamas. Ini tidak mengkonfirmasi kekerasan, atau merupakan hadiah untuk itu,” kata Carney, seperti dilaporkan oleh Al JazeeraMinggu (9/21).

Dia menambahkan bahwa otoritas Palestina telah memberikan “komitmen langsung” kepada Kanada untuk memperbarui tata kelola, mengadakan pemilihan umum tahun depan, di mana Hamas “tidak boleh berpartisipasi,” dan menunjukkan negara Palestina.

Pada saat yang sama, Australia juga mengumumkan pengakuan negara -negara Palestina. Dalam sebuah pernyataan oleh Perdana Menteri Anthony Albanese, Australia mengatakan pengakuannya, bersama dengan Kanada dan Inggris, adalah bagian dari upaya internasional untuk solusi dua negara.

Dalam pernyataan bersama dengan Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong, Albanese mengatakan keputusan itu bertujuan untuk menghidupkan kembali dua momentum pemukiman dua negara yang dimulai dengan gencatan senjata di Gaza dan pembebasan sandera.

Namun, pernyataan itu menegaskan bahwa Hamas harus “tidak memiliki peran di Palestina.”

Pengakuan dari Kanada dan Australia dikoordinasikan dengan Inggris, di mana Perdana Menteri Keir Starmer mengumumkan pengakuan resminya kepada warga Palestina tak lama setelah pengumuman dari Ottawa dan Canberra.

Starmer mengatakan pengakuan itu akan “menghidupkan kembali harapan bagi perdamaian Palestina dan Israel, dan solusi dua negara.”

Posisi Israel semakin terisolasi

Namun, pengumuman kekuatan besar Barat, dan sekutu lama Israel, menunjukkan bahwa Israel semakin terisolasi secara internasional sejalan dengan genosidnya di Gaza, di mana lebih dari 65.200 warga Palestina tewas.

Israel dan Amerika Serikat berulang kali mengatakan bahwa mengakui negara Palestina di tengah perang di Gaza akan menjadi “hadiah” bagi Hamas.

Di Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat, minggu depan, lebih banyak negara telah berjanji untuk mengenal Palestina, termasuk Prancis.

(WIW)