Berita Imigrasi Serang Tangkap 2 WN Irak Gegara Merampok Toko Pulsa

by
Berita Imigrasi Serang Tangkap 2 WN Irak Gegara Merampok Toko Pulsa


Jakarta, Pahami.id

Petugas Imigrasi Serangan itu menahan dua warga negara Irak (WN) setelah perampokan di sebuah toko pulsa di kota Serang, Banten. Korban diperkirakan mengalami kehilangan Rp4 juta.

WN Irak dengan inisial umum dan AF akan menjalani proses pemeriksaan -UP di kantor imigrasi yang menyerang imigrasi. Mereka juga perlu menjalani penyelidikan oleh Polisi Serkot tentang tindakan kriminal mereka.

“Izin tempat tinggal pelaku adalah dari imigrasi Jakarta Timur, lalu Periksa -in Hotel -Hotel di Bali, lalu untuk menyerang, “kata Kepala Kepala Imigrasi, Artis Igak, di Kantor Imigrasi dan Rehabilitasi Regional (Kantor Regional Imipas) Banten, Kamis (7/31).


Dalam meluncurkan aksi, saya melayani sebagai pelaksana. Dia berpura-pura membeli tongkat e-Tol untuk RP. 5.000, lalu ketika dia melihat perubahan, dia tidak menerimanya, karena alasannya yang buruk dan banyak grafiti.

Kemudian saya berbicara dengan penjaga toko untuk mengalihkan perhatiannya. Dalam situasi yang ceroboh, pelaku mengambil uang di laci.

Sementara itu, aktor lain, AF, diundang untuk mengobrol dengan pekerja toko untuk mengalihkan perhatian.

“Korban kemudian membuat laporan kepada polisi sektor Cipococo. Kontrol kriminal umumnya berkoordinasi dengan polisi nasional,” katanya.

Umum dan AF berada di Indonesia menggunakan izin wisata. Tidak diketahui persis mengapa mereka bisa berada di Banten.

Namun, jika Anda melihat kedua kondisi keuangan, pejabat imigrasi akan menemukan US $ 3.000 sampai mereka dianggap bukan kekurangan ekonomi.

Pejabat imigrasi serangan masih mengeksplorasi jika kedua orang Irak memiliki perampokan di daerah lain. Jika ada yang menjadi korban, mereka dapat melapor ke kantor regional Banten Imipas, kantor polisi terdekat atau melalui media sosial resmi.

“Korban Laporan ke Kantor Polisi Cipocok (Kepolisian Serkot), kami masih menunggu [apa akan dideportasi]Kami telah berkoordinasi [dengan kepolisian]”Dia berkata.

(Ynd/Els)