Berita Ibu Musuh Putin Navalny Mengaku Ditekan Rusia, Kremlin Buka Suara

Jakarta, Pahami.id —

Ibu dari mendiang tokoh oposisi Rusia Alexei Navalny, Lyudmila Navalnaya, mengaku mendapat tekanan dari pemerintah Vladimir Putin tentang pemakaman putranya.

Kremlin langsung buka suara menanggapi tudingan tersebut. Mereka membantahnya dan menyebut tuduhan itu tidak masuk akal.

Pihak berwenang Rusia menegaskan mereka tidak terlibat dalam kasus intimidasi apa pun terkait rencana pemakaman Navalny.

Navalnaya dalam video di channel YouTube tim Navalny pada Kamis (22/2), menyatakan ada pemerasan dari Rusia dan memaksa mereka menggelar pemakaman putranya secara rahasia.

Mendengar hal tersebut, juru bicara Kremlin Dmytri Peskov angkat bicara.

“Saya tidak bisa berkomentar karena Kremlin tidak terlibat [proses pemakaman] ini. “Ini adalah pernyataan konyol yang dibuat oleh para pendukung Navalny,” kata Peskov Reuters.

Peskov menilai dugaan pernyataan pendukung Navalny harus diperlakukan seperti itu. Dia juga membantah keterlibatan Presiden Rusia dalam proses tersebut.

“Kepala negara tidak mengatasi masalah ini dengan cara apa pun. Ada layanan tertentu dan proses terkait yang beroperasi sesuai aturan yang ditetapkan untuk situasi seperti itu,” tambah Peskov.

Pendukung Navalny sebelumnya mengkritik Presiden Putin atas keterlibatannya dalam kematian Navalny. Mereka menuduh Kremlin bahwa Navalny sengaja diracuni dalam upaya pembunuhan.

Alexei Navalny adalah pemimpin oposisi Rusia yang meninggal pada 16 Februari di balik jeruji besi di kawasan Arktik.

Dia dijatuhi hukuman 19 tahun penjara pada Agustus lalu, setelah dinyatakan bersalah membentuk komunitas ekstremis dan kejahatan lainnya.

Hingga saat ini, Rusia menyatakan penyebab kematian Navalny adalah wajar, bukan dugaan pembunuhan.

(membaca)